Saya pun pasti tidak bahagia jika berada di sana karena bapak saya tidak bahagia. Kami tidak pernah tahu karena saya tidak pernah bertanya, hingga dia berpulang hampir sepuluh tahun lalu.
Cara menciptakan sebuah hubungan yang bahagia untuk semua orang masih misteri. Masih dicari. Banyak kata-kata indah dan tulisan bagus tentang bagaimana membuat sebuah hubungan bahagia.Â
Termasuk tulisan ini. Lalu, tugas siapa memberi kebahagiaan? Saya sepakat, jika ingin membuat hubungan yang bahagia, mulailah dari diri sendiri.Â
Orang lain tidak wajib membahagiakan saya. Bukan tugas saya membuat pasangan, orang tua, teman kita bahagia. Bahagiakan dulu diri sendiri. Percayalah, kebahagiaan itu menular.
Sempat ada keinginan saya membayar "kesalahan" bapak. Saya mengajak anak perempuan satu-satunya untuk berlatih golf, atau sekadar berolahraga.Â
Awalnya dia mau, tapi sepertinya tidak menikmati. Kedekatan dalam melakukan olah raga ini sepertinya bukan hubungan yang baik. Saya harus mencari cara lain di mana kami berdua bahagia melakukannya. Yang pasti, saya akan melambai atau menyapa ketika anak saya melihat saat saya bermain berolahraga.
Saya tidak bisa menciptakan kebahagiaan anak saya. Tapi dengan menyapanya saya merasa bahagia.