Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Sejarah Gumuk Gong (Watu Gong) Desa Rambipuji

5 September 2018   08:13 Diperbarui: 5 September 2018   08:28 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Wisata Gumuk Gong. Doc Bayu

Ada dugaan kuat sebuah masyarakat Hindu awal sudah terlahir di Dusun Kaliputih Rambipuji dan nama (toponimi) Rambipuji kemungkinan terkait erat dengan upacara ritual atau pemujaan atau pujian pada para dewa sehubungan dengan adanya prasasti tersebut.

Prasasti Batu Gong merupakan kekayaan benda Cagar Budaya yang dimiliki Kabupaten Jember yang sekarang dalam posisi ex-situ tapi masih berada di areal tanaman jati milik Perhutani.

Prasasti ini sudah selayaknya dilindungi dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab karena merupakan saksi dan salah satu sumber penting guna menyingkap tabir historis Kabupaten Jember yang masih kabur.

Prasasti mempunyai nilai sejarah yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam khazanah ilmu pengetahuan sampai kapanpun.

Potensi Wisata dan Perkembangan Kawasan Gumuk Gong

Menuju Puncak Gumuk Gong. Doc Bayu
Menuju Puncak Gumuk Gong. Doc Bayu
Terlepas dari alur sejarah di atas. Sudah sewajarnya prasasti dari peninggal kerajaan kuno mulai dikembangkan sebagai modal pengenalan keberadaan Batu Gong.

Sehingga pemerintahan Desa Rambipuji memutuskan untuk mengolah dan mengembangkan kawasan sekitaran Batu Gong. Terutama sektor bukit yang disulap menjadi sebuah tempat bersantai, berkumpul, dan berwisata sejarah.

Wisata Gumuk Gong di kelolah oleh LMDH dan diawasi oleh pemerintahan Desa Rambipuji serta perhutani. LMDH sendiri merupakan Lembaga Masyarakat Desa Hutan sekitaran Gumuk Gong yang juga termasuk ke-dalam Dusun Kaliputih Desa Rambipuji.

View Di Puncak Gumuk Gong. Doc Bayu.
View Di Puncak Gumuk Gong. Doc Bayu.
Perkembangan Gumuk Gong dapat terlaksana, lantaran ada sejumlah penggelontoran dana untuk mengelolah kawasan Batu Gong. Dana tersebut didapatkan dari beberapa donasi diantaranya Bumdes Rambipuji, Komunitas/Anggota LMDH, dan iuran warga sekitaran gumuk.

Keputusan untuk mengelolah dan mengembangkan kawasan Batu Gong dapat terlaksana karena kerjasama dengan pihak perhutani selaku penyedia lahan dan persetujuan dari Kades Rambipuji Dwi Diyah Setyorini serta warga sekitaran.

Rest Area Puncak Gumuk Gong.
Rest Area Puncak Gumuk Gong.
Tidak tangung-tanggung, untuk menyulap kawasan hutan Gumuk Gong menjadi lokasi yang ramah untuk bersantai menghabiskan biaya kurang lebih 90 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun