Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Sejarah Gumuk Gong (Watu Gong) Desa Rambipuji

5 September 2018   08:13 Diperbarui: 5 September 2018   08:28 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Wisata Gumuk Gong. Doc Bayu

Sejarah


Mengutip dari situs (http://saptaprabhu.blogspot.com) Menjelaskan dalam suatu penelitian atas prasasti yang ditemukan di Kaliputih Rambipuji tersebut, arkeolog Dr. W.F. Stutterheim berasumsi bahwa Prasasti Batu Gong Rambipuji merupakan prasasti tertua di Jawa Timur yang diperkirakan pada abad VI Masehi.

Kemudian berdasarkan cerita tutur, konon keberadaan prasasti tersebut pada awalnya berada di bukit kecil (gumuk) yang menjadi areal tanaman jati di sebelah barat jalan raya jurusan Balung--Kasiyan-Puger-Kencong dan Kecamatan Lumajang.

Dahulu sekitar tahun 1968 organisasi massa KAMI dan KAPPI Jember pada saat ramainya demonstrasi menentang G 30 S/PKI dan anasirnya, secara bersama-sama melengserkan Prasasti Batu Gong dari atas bukit dan menggulingkannya sehingga berubah posisi agak ke bawah.

Kemudian massa mengubur batu prasasti itu agar tidak tampak lagi. Digulingkan dan dipendamnya Prasasti Batu Gong dengan maksud agar tidak terjadi pemujaan atau kultus ritual berlebihan yang mengarah pada kemusyrikan (menyekutukan Tuhan), di mana saat itu sentimen SARA begitu gampang tersulut.

Batu Gong. Doc http://saptaprabhu.blogspot.com
Batu Gong. Doc http://saptaprabhu.blogspot.com
Selain itu berkembang juga cerita mitos di balik misteri Prasasti Batu Gong berasal dari beberapa orang sesepuh yang tinggal di sekitar wilayah Jatian Dusun Kaliputih.

Di kala Prasasti Batu Gong masih berada di atas bukit, pada setiap hari Kamis Kliwon dan malam Jum'at Legi seringkali terdengar bunyi gong atau bende yang dipukul berulang-ulang. Sehingga kemudian Batu Gong menjadi tempat pemujaan oleh orang-orang tertentu.

Tidak heran kalau terkadang ditemukan upo rampe atau sesaji yang diletakkan di sana sebagai praktek pemujaan.

Batu ini terbuat dari bahan batu kali (andesit) yang keras dan didapatkan di daerah itu.

Pada awalnya keberadaan prasasti ini di bukit kecil di sebelah barat jalan raya, kemudian untuk mendapatkan bentuk asli dari batu ini maka kemudian digali dengan kedalaman lebih dari satu meter pada sekeliling batu.

Lokasi Batu Gong Terbaru. Doc Bayu
Lokasi Batu Gong Terbaru. Doc Bayu
Pada bulan Desember 1933 Dr. W.F. Stutterheim, seorang arkeolog yang banyak melakukan penelitian arkeologi di Indonesia, melakukan sigi tentang kekunoan (oudheidkundig) di lokasi Prasasti Batu Gong ini dan berhasil membaca aksara di Prasasti Batu Gong ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun