Release dari IDAI pada akhir Januari 2023 menyampaikan terdapat 1.645 pasien anak menderita diabetes yang tersebar di 13 kota. Berdasarkan usia, sebaran kasus diabetes pada anak rentang usia 10 -- 14 tahun sebanyak 46,23 persen. Anak usia 5 -- 9 tahun 31,05 persen dan anak usia 0 -- 4 tahun sebanyak 19 persen. Sehingga kasus diabetes terhadap anak ditahun 2023 meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada tahun 2010.
Dulu pada waktu masa anak anak kita sudah mengenal penyakit kencing manis, seiring kemajuan ilmu kedokteran menjadi istilah diabetes. Saat seorang nenek salah satu tetangga menderita diabetes, kita ditugasi sepulang sekolah mencari hewan undur undur. Sejumlah undur undur yang didapatkan kita diberi imbalan untuk beli jajan. Cukup semangat pada waktu itu entah apa kehebatan dari jenis hewan ini dalam melawan diabetes. Dari informasi yang diperoleh kandungan hewan ini dapat memperbaiki sel sel dalam pangkreas.
Pada ilmu kedokteran, yang beresiko diabetes dikelompokkan antara lain sering terjadi pada penderita obesitas, berusia diatas 40 tahun, mengalami kelebihan kolesterol, mengalami hipertensi, memiliki riwayat keluarga, kurang ber olah raga. Akan tetapi hasil temuan kedokteran sekarang telah merambah pada usia anak anak. Inilah yang menjadikan para orang tua waspada terhadap anak maupun cucunya untuk dipantau dalam mengkonsumsi makanannya.
Berdasarkan pengalaman merawat adik ipar yang divonis menderita diabetes karena hasil laborat kandungan gula darah telah mencapai 600 mg/dl. Gejala yang pasti pada waktu itu sering haus, banyak makan di malam hari karena lapar dan selalu sering kencing yang tak bisa ditahan. Berat badannya makin menurun ditambah ada luka pada kaki yang tak kunjung mengering. Konsumsi obat medis dan konsumsi undur undur pun sudah tidak dapat menahan laju luka di kaki yang makin merembet luas. Kalau kita membatasi pola makannya malah dimarahi. Keluar masuk rumah sakit menjadi rutinitas pada adik ipar.
Dari konsultasi dengan dokter disampaikan bahwa Diabetes adalah penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup, sehingga yang berperan dalam perawatan bukan hanya dokter tetapi juga perawat, ahli gizi, bahkan keluarga penderita. Karena itu agar hasil pengobatan tepat dan berhasil diperlukan standar minimal pengelolaan penyakit diabetes bagi penderita. Pengaturan makanan dengan komposisi karbohidrat, lemak dan protein yang seimbang disesuaikan dengan kegiatan penderita menjadi kunci sukses menangani diabetes. Lebih optimal lagi di ikuti dengan ber olah raga.
Tubuh memerlukan insulin untuk mengubah gula dalam darah menjadi energy. Ketika jumlah insulin dalam tubuh menurun, kadar gula dalam darah pun meningkat. Untuk itu pangkreas yang sehat adalah factor utama yang memenuhi kebutuhan insulin. Penyakit dapat diatasi dengan beberapa cara bahkan kadang kadang dapat dicegah. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Salah satu cara yang penting dalam mencegah penyakit adalah mempertinggi daya tahan tubuh.
Upaya usaha pencegahan dapat diupayakan melalui masa sebelum sakit yaitu mempertinggi nilai kesehatan. Pada masa sakit, mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera. Mempertinggi nilai kesehatan melalui penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
