Ajakan itu aku tolak dengan alasan ada part time. Tapi entah kenapa suster malah mengajak untuk ikut kegiatan yang lain yaitu belajar kitab suci.
Suster muda itu langsung sodori selembaran belajar kitab suci untuk OMK.Â
Tanganku menerima selembaran itu tapi mulut menolak,'Maaf tidak bisa ikut.'
Suster muda heran dan tanya kenapa? Ini bisa jadi tempat untuk belajar bahasa Jepang.
Aku pun menjawab dengan alasan yang sebenarnya. 'Suster, usiaku sudah bukan OMK. Aku sudah lebih dari itu.'
Suster muda itu kaget karena tampangku masih terlihat remaja.
Seperti tidak mau kalah, suster muda bertanya,'kamu sudah menikah?!' 'Belum!"jawabku tegas.
'Ooh klo gitu gak masalah meski usia bukan OMK tapi kamu masih bisa ikut!' Balas suster muda dengan riang.
Ucapan itu membuatku mengalah dan berjanji minggu depan akan datang ke kelas.
Hari itu pun datang. Tanganku semakin beku. Sudah lebih dari 10 menit aku berdiri mematung. Padahal tadi dari kos sengaja berangkat 20 menit sebelum jam 7 dan berjalan pelan supaya telat dan ada alasan pulang.
Tapi langkah kakiku sepertinya tidak bisa pelan karena udara dingin aku jadi jalan cepat seperti biasa supaya tubuh tetap hangat.