Mohon tunggu...
Nur Kartika
Nur Kartika Mohon Tunggu... -

mahasiswa Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta dan sedang belejar menekuni Jurnalistik :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seturan Padat Penduduk dan Tidak Tertata Rapih

15 Januari 2012   09:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda melewati kawasan Seturan?. Kawasan yang berada di Kabupaten Sleman saat ini merupakan kawasan yang padat penduduk. Kepadatan penduduk di kawasan Seturan mengakibatkan meningkatnya pembangunan secara signifikan dari tahun ke tahun. Sayangnya laju pembangunan tidak diimbangi dengan penataan ruang yang baik sehingga kawasan tersebut terlihat tidak teratur.

Kepadatan penduduk di kawasan Seturan dipicu oleh banyaknya kampus yang berada di sekitar daerah itu. Beberapa perguruan tinggi yang ada di sekitar Seturan adalah UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, STIE YKPN, STTNAS, Universitas Proklamasi 45, Amikom, FE UII dan masih banyak lagi. Lokasi kampus yang saling berdekatan membuat Seturan menjadi kawasan strategis bagi usaha kos-kosan dan berbagai usaha lain.

Menjamurnya usaha kos-kosan bukan tanpa alasan. Banyak mahasiswa yang kuliah di kampus-kampus sekitar kawasan Seturan merupakan mahasiswa dari luar kota. Mereka yang berasal dari luar kota akan menyewa kamar kos sebagai tempat tinggal. Sementara itu seiring dengan menjamurnya rumah kos, usaha lain di sekitarnya pun ikut berkembang.

Jika kita perhatikan sekarang ini, sepanjang jalan Seturan dan sekitarnya penuh dengan tempat usaha yang berjejaran. Semua fasilitas tersedia di sana, beberapa diantaranya yang paling mendominasi adalah pertokoan, minimarket, warnet, rumah makan, butik, dan tempat karaoke. Semua tempat usaha itu saling berhimpitan di pinggir-pinggir jalan.

Padatnya tempat usaha dan tingginya jumlah penduduk membuat Seturan  terlihat tidak tertata. Pembangunan tempat usaha dan rumah kos gencar dilakukan diatas tanah-tanah kosong. Bahkan sejumlah sawah yang dulu masih banyak terlihat di kawasan itu pun semakin berkurang karena dijadikan bangunan untuk tempat usaha. Jalanan yang sempit pun semakin dipadati kendaraan sehingga sering sekali terjadi kemacetan lalu lintas.

Pembangunan di kawasan Seturan seharusnya lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat. Pemerintah perlu memperketat pemberian izin mendirikan bangunan dan tempat usaha. Jika hal itu tidak dilakukan maka kawasan Seturan akan semakin padat dan rentan timbul daerah slum yaitu daerah yang kotor dan kumuh.

Kepadatan penduduk memang sulit untuk dicegah terutama tingkat migrasi mahasiswa dari luar kota ke kawasan Seturan. Kawasan yang padat akan mahasiswa memang lebih cepat berkembang dibanding daerah lainnya. Namun pemerintah tetap bisa menanggulanginya dengan semakin memperketat izin usaha dan mendirikan bangunan.

Selain itu program penghijauan juga perlu diterapkan di kawasan Seturan. Minimnya ruang terbuka hijau membuat Seturan menjadi sangat panas di siang hari. Sayangnya hal ini terkendala dengan minimnya lahan yang masih tersedia untuk ditanami pepohonan hijau, terutama di pinggir jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun