"Eh..jadimemang ada Kuntala?dimana?" tanya saya penasaran.
Pertanyaan itu memang  memunculkan rasa penasaran juga bagi diri saya, ada yang menyebutkannya di Tungkal, Jambi .
Tetapi karena dikisahkan di Pantai Timur,  maka saya  kira Tungkal di Musi Banyuasin lebih cocok, karena berada di Pantai Timur bersebelahan dengan Selat Bangka ,jalur perdagangan Kuno dengan Cina.
Dugaan saya tidak berlebihan kok, karena di Karang Agung Tengah, tepian Sungai Lalan sejak tahun 90-an tengah  penelitian ditemukan lokasi kerajaan kuno pra Sriwijaya. Dari jejak arkeologi yang ditemukan, diperkirakan peninggalan abad ke-3.
Peninggalannya berupa pecahan dayung perahu,pecahan perahu,pecahan gerabah hingga manik-manik. Baik dari tanah liat hingga berlapis emas produk konstatinopel. Penemuan lain adalah guci kubur,karena umumnya nenek moyang kita pada masa itu penguburan dilakukan dua kali, tulang belulang yang telah dikubur, diangkat kembali dan dimasukkan ke dalam guci untuk dikubur kembali.Â
Jadi jelas bukan sekedar lokasi persinggahan.
Secara sahih memang belum dipastikan jika Kuntala berada di Karang Agung Tengah,yang saat ini adalah lahan-lahan perkebunan sawit, diatas tanah gambut yang terletaj diantara kesatuan hidrologis gambut Sungai Lalan dan Sungai Merang, tidak jauh dari Suaka Margasatwa Sembilang, adakah kisah lalu Kuntala memang berada di sana?.
Padahal kuntala tercatat dalam ensiklopedi di negeri Cina.
Atau memang bisa jadi Madangkara memang ada, apa perlu saya mencari petilasan Dewi Mantili?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI