“Hukum tak akan menemukan maknanya jika pelaksananya kehilangan nurani. Membenahi kepolisian adalah jalan panjang menuju keadilan yang berpihak pada rakyat.”
Kasus Nurhadi memang mengguncang, tetapi juga menyadarkan kita bahwa reformasi adalah kerja panjang dan penuh tantangan. Mengembalikan marwah lembaga kepolisian tidak cukup dengan sanksi individual, melainkan perlu gerakan kolektif yang mengedepankan akuntabilitas, integritas, dan transparansi.
Reformasi Polri bukan untuk melemahkan institusi, tapi justru untuk memperkuatnya agar lebih dapat dipercaya dan dihormati. Sebab dalam negara hukum, aparat bukan pemilik hukum, melainkan pelayan bagi keadilan dan pelindung rakyat. Wallahu a’lam.
Daftar Pustaka
Pikiran-Rakyat.com. (13 Juli 2025). Kematian Nurhadi Cerminkan Wajah Gelap Polisi di Indonesia.
https://www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-019492650/kematian-nurhadi-cerminkan-wajah-gelap-polisi-di-indonesia
Warta Bulukumba. (13 Juli 2025). Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan: Pesta Narkoba dan Kekerasan oleh Atasan.
https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/hukrim/pr-879480667/kronologi-kematian-brigadir-nurhadi-di-gili-trawangan-pesta-narkoba-dan-kekerasan-oleh-atasan?page=all
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI