Membangun Respons Kemanusiaan: Peran ASEAN dan Masyarakat Sipil
Di tengah stagnasi diplomasi regional, peran ASEAN sebagai organisasi kawasan kembali dipertanyakan. Prinsip non-intervensi yang selama ini dijunjung tinggi justru menjadi penghalang dalam merespons pelanggaran HAM yang sistematis di Myanmar. Meski telah menyepakati Five-Point Consensus sejak 2021, implementasi nyaris tidak berjalan. Junta tetap melanjutkan aksi brutalnya tanpa konsekuensi tegas dari negara-negara anggota ASEAN.
Namun, dalam kekosongan sikap resmi, harapan justru datang dari masyarakat sipil—baik di kawasan maupun global. Gelombang solidaritas internasional terus tumbuh melalui kampanye digital, petisi, dan aksi solidaritas lintas agama. Lembaga kemanusiaan di Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia, mulai menyuarakan dukungan terhadap korban sipil dan mendorong pemantauan independen terhadap kekerasan yang terjadi.
Saat pemerintah cenderung berhitung dalam mengambil langkah, masyarakat sipil dapat menjadi jembatan nurani. Dukungan terhadap pengungsi Myanmar, penyediaan bantuan darurat, dan tekanan terhadap perusahaan yang masih berbisnis dengan junta adalah bentuk respons konkret yang bisa diperkuat bersama. Dalam tragedi seperti ini, solidaritas bukan hanya seruan moral—melainkan kewajiban bersama menjaga kemanusiaan.
Penutup: Kemanusiaan Harus Lebih Nyaring dari Bom
"Jika dunia memilih diam ketika biara dibombardir, maka kita semua telah kalah dalam ujian paling dasar sebagai manusia."
Peristiwa di Sagaing menjadi pengingat keras bahwa konflik Myanmar bukan sekadar masalah domestik, melainkan krisis kemanusiaan regional yang mengancam nilai-nilai dasar kita bersama. Dunia tak bisa terus menunggu “waktu yang tepat” untuk bertindak. Biara yang berdarah telah cukup menjadi peringatan.
Saatnya solidaritas internasional berdiri tegak: menyuarakan, menekan, dan bertindak nyata demi menghentikan kekejaman yang berlangsung di depan mata. Jika tidak, tragedi berikutnya hanya tinggal menunggu waktu. Wallahu a'lam.
Daftar Pustaka:
Pikiran Rakyat. (2025, 12 Juli). Serangan Udara di Biara Buddha Myanmar Tewaskan Puluhan Warga Sipil. https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019489662
Pikiran Rakyat. (2025, 2 Juli). Bertemu Kelompok Bersenjata, Selebgram Indonesia Ditangkap dan Dipenjara Myanmar. https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019463458