Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karena Niat yang Baik Tak Pernah Sia-Sia

29 Mei 2025   13:25 Diperbarui: 29 Mei 2025   13:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Wahidun dan hewan kurbannya. (Raja Adil Siregar/detikSumut)

Karena Niat yang Baik Tak Pernah Sia-sia

“Saya yakin dan percaya dengan niat yang baik, InsyaAllah dipermudahkan oleh Allah Swt.” – Wahidun

Oleh Karnita

Pendahuluan: Kurban, Hati, dan Ketulusan yang Membekas

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Iduladha bukan hanya perayaan tentang penyembelihan hewan kurban. Ia adalah momentum keikhlasan, pengorbanan, dan solidaritas sosial. Di tengah gemerlap kehidupan kota dan kompetisi gaya hidup, kisah seorang buruh bangunan dari Pekanbaru ini menghadirkan cahaya kecil yang menghangatkan nurani kita.

Namanya Wahidun. Umurnya 51 tahun. Ia bukan tokoh besar, bukan pula pejabat yang fotonya terpampang di baliho. Namun tekad dan kesederhanaannya memantulkan makna kurban yang sejati. Menabung Rp55 ribu setiap pekan selama setahun demi bisa ikut berkurban seekor sapi, Wahidun adalah potret nyata dari semangat ibadah yang tidak tergantung pada jumlah penghasilan, melainkan ketulusan niat.

Kisah ini pertama kali dimuat oleh detikSumut dan Merdeka.com pada 16 Juni 2024 dan sengaja diangkat kembali agar memotivasi siapa pun untuk berkurban atau berbuat baik. Karena sejatinya, kisah seperti ini tidak kadaluarsa, justru semakin relevan di tengah keraguan dan keengganan yang kerap membungkus niat mulia.

1. “Ikhlas Itu Tidak Harus Mewah”

"Kalau diniatkan bisa. Nabung setiap minggu, tidak terasa." – Wahidun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun