Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Hypebeast", Fenomena Generasi Zaman Now

18 April 2019   19:24 Diperbarui: 19 April 2019   00:36 3820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata hypebeast sebenarnya berasal dari sebuah media digital (online) dan perusahaan e-commerce yang berbasis di Hong Kong. Hypebeast didirikan oleh Kevin Ma pada tahun 2005. Yang dimana Hypebeast lebih mengarah kepada dunia fashion streetwear khususnya sneaker dan fokus dalam fashionnya kaum anak muda. 

Seiring berkembangnya zaman, Hypebeast pun menjadi lebih luas lagi tidak hanya fokus kepada fashion streetwear tetapi juga membahas gaya hidup atau tren orang-orang diperkotaan.  

Barang yang dibeli harus branded dan original dan harganya pasti mahal. Jenis brand yang biasa digunakan para hypebeast di antaranya Supreme, Adidas, Nike, Anti Social Social Club, Undefeated, Stussy, Off-White, Palace. 

Yang mencengangkan untuk memenuhi kebutuhan sebagai seorang hypebeast seseorang harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk membeli barang dari brand terkenal yang sudah tentu harganya pun mahal. Untuk satu item barang saja harganya bisa jutaan, bahkan ada yang sampai milyaran.

Para hypebeast ini saya pikir hanya berlaku bagi sebagian kalangan saja. Mereka mendapat uang yang digunakan membeli keperluan fashionnya kebanyakan berasal dari orang tua yang berpenghasilan tinggi dan kondisi ekonomi yang memang mapan walau tidak sedikit juga banyak yang mengusahakan sendiri baik dengan menabung atau bekerja sampai uangnya mencukupi membeli barang untuk memenuhi keperluan hypebeast nya.

Untuk lingkungan tempat saya berkegiatan dan tinggal gaya hypebeast ini tidak cocok. Banyak dari siswa saya agar sampai ke sekolah saja perlu perjuangan yang tidak mudah bahkan tidak sedikit sekolah dalam keadaan perut lapar atau kosong.

Jadi, jangankan beli outfit yang harga satu kaosnya saja bisa sampai jutaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka harus berjuang menaklukan kesulitan hidup. 

Generasi zaman now adalah penerus yang akan mengurus bangsa dan negara ini. Mereka harus menjadi generasi terbaik yang tangguh, tekun, dan pekerja keras bukan generasi lemah, malas, dan manja.

Selalu ada kebaikan dan keburukan dari satu fenomena. Kebaikan akan membuat kemajuan dan kebanggaan tetapi keburukan suatu fenomena akan menjadi penghancur. 

Begitupun fenomena hypebeast ini harus mengarah pada kebaikan agar generasi zaman now tergiring dalam kemajuan dan kebanggaan bukan pada keburukan yang akan menjadi penghancur.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Kamis 18 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun