Pendidikan. Perubahan kegiatan pembelajaran tatap muka menjadi tatap maya ataupun blended learning pasti akan memengaruhi berbagai hal, contohnya dalam perbedaan penggunaan media pembelajaran. Banyak media pembelajaran yang bisa digunakan saat pembelajaran tatap muka saja tapi tidak bisa digunakan saat tatap maya.
Pandemic Covid-19 saat ini mengakibatkan banyaknya perubahan di berbagai sektor salah satunya yaitu di bidangBeberapa orang kurang setuju dengan sistem pembelajaran online khususnya para orang tua karena beberapa hal seperti sibuknya bekerja, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai teknologi, kendala sinyal dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, RA Al-Huda memutuskan untuk melakukan metode Blended Learning dengan percobaan bulan pertama tiga hari tatap muka dan tiga hari tatap maya. Annisa dalam Widiara (2018: 52) menyatakan “Blended learning merupakan suatu sistem belajar yang memadukan antara belajar secara face to face (bertatap muka/klasikal) dengan belajar secara online (melalui penggunaan fasilitas/media internet)”.
Untuk mengefektifkan tiga hari tatap muka, saya meminta izin kepada guru untuk membuat “pojok baca” dibantu oleh @jejak_kaqi serta menyediakan buku cerita bergambar dan APE untuk kelas B yang bertujuan untuk membangkitkan minat anak dalam membaca di tahun-tahun yang akan datang.
Menurut Prasetyono (2008) menyatakan bahwa minat dan kebiasaan membaca perlu dipupuk, dibina dan dikembangkan sejak dini karena perkembangan kemampuan anak tergantung pada pengalaman yang dilaluinya diusia enam tahun pertama, dimana minat baca mempengaruhi perilaku bacanya sepanjang hidupnya. Salah satu upaya dalam membangkitkan minat baca anak yaitu melalui literasi baca berbasis pojok baca kelas.
Sebelum
Sesudah