Materi berikutnya disampaikan oleh Tomi Azami, M.Pd., yang membahas tentang teknis pelaksanaan PPG. Paparannya mencakup tahapan pembelajaran mandiri yang akan dimulai pada 1 Agustus hingga 12 September 2025, struktur modul, dan tugas-tugas yang akan dijalani mahasiswa selama proses tersebut. Penjelasan teknis ini menjadi penting untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi aktivitas pembelajaran secara mandiri dan daring.
Sebagai narasumber terakhir, Rifqy M.Y. memandu peserta untuk mengenal dan memahami penggunaan platform Ruang GTK (RGTK), yaitu sistem digital utama yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran PPG. Ia menjelaskan alur login, navigasi fitur, hingga cara mengakses dan mengunggah tugas. Penjelasan yang runtut dan praktis ini sangat membantu peserta yang masih awam terhadap penggunaan platform tersebut.
Sebagai peserta dari Program Studi Bahasa Indonesia, saya merasakan bahwa orientasi ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kesiapan mental dalam menjalani PPG. Paparan dari para narasumber sangat sistematis dan menyentuh seluruh aspek penting, mulai dari regulasi, strategi pembelajaran, hingga aspek teknis pelaksanaan. Saya pribadi merasa semakin memahami arah program ini dan peran saya sebagai bagian dari transformasi pendidikan Indonesia.
Kegiatan orientasi berjalan dengan tertib dan lancar. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam sesi tanya jawab maupun tanggapan yang muncul di kolom chat Zoom. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari lingkungan kampus menambah bobot acara ini sebagai kegiatan yang serius, terstruktur, dan sarat motivasi.
Mengikuti kegiatan ini menjadi momen penting bagi saya pribadi sebagai guru yang sedang menjalani perjalanan profesi. Di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang, saya melihat PPG bukan hanya sebagai proses memperoleh legalitas profesi, tetapi juga sebagai ruang tumbuh dan pembelajaran reflektif. Dengan orientasi ini, saya merasa tidak sendiri. Ada sistem, pendamping, dan komunitas yang menyertai langkah ini.
Saya berharap proses PPG ini dapat benar-benar menjadi media peningkatan kompetensi, bukan hanya administratif semata. Semoga semangat profesionalisme, kolaborasi, dan pembelajaran sepanjang hayat yang digaungkan dalam orientasi ini benar-benar terwujud dalam praktik pembelajaran di sekolah dan kehidupan saya sebagai pendidik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI