Mohon tunggu...
Fahri Firdausillah
Fahri Firdausillah Mohon Tunggu... -

Programmer yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dalam menentukan 1 Syawal Pemerintah seharusnya....

31 Agustus 2011   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seharusnya pemerintah bersikap lebih tegas lagi, buat suatu metode yang disepakati semua ormas Islam di tanah air. Seharusnya pemerintah mampu mengakomodir semua masukan dan tidak berat sebelah sehingga keputusan yang ada dapat disepakati bersama & kita semua bisa Takbiran bareng.

Bukannya fungsinya sidang Isbat itu untuk mengupayakan hal tersebut ya?

Lalu bagaimana jika masih ada ormas Islam (terutama ormas besar) yang tidak sependapat?

Apa yang harusnya dilakukan pemerintah? Melakukan Pembredelan?

(sebuah ilustrasi) Kalau pemerintah menggunakan madzhab Syafi'i kemudian ada ormas yang menyerukan menggunakan Madzhab Hanafi atau bahkan tidak perlu bermadzhab apa yang harus dilakukan? memaksa ormas tersebut mengikuti Madzhab Syafi'i, atau merumuskan madzhab baru yang mengombinasikan kedua madzhab, kemudian memaksa semua ormas mas dalam madzhab pemerintah?

Lalu apa gunanya sidang Isbat? bubarkan saja....!!! menghabiskan uang rakyat saja

Apakah kita sudah siap dengan tayangan televisi "Selamat Hari Raya Idul Fitri 28 atau 29 atau 30 atau 31 Agustus"?

Seharusnya jadi orang awam itu paling enak, kalau tidak sama sekali tidak punya pandangan ya ikut pengumuman resmi pemerintah, kalau tidak cocok ya ikut pendapat ormas atau ulama' yang dicocoki. Semoga perbedaan benar-benar menjadi sebuah Rohmat bagi ummat.

== Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir & Batin == (mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun