Mohon tunggu...
Marcomm D 2012 Telkom University
Marcomm D 2012 Telkom University Mohon Tunggu... -

Belajar memahami fenomena yang ada dari sudut pandang Ilmu Komunikasi. Mahasiswa tingkat akhir Marketing Communication di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Strategi Gojek Dalam Memengaruhi Konsumen

7 Desember 2015   00:54 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 5643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri memiliki banyak arti yaitu pelayanan pribadi sampai jasa sebagai suatu produk. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Banyak sekali contoh dari usaha jasa seperti jasa reparasi, salon, rumah sakit, dan juga transportasi. Salah satu yang hangat dibicarakan saat ini adalah Go-jek yang bergerak dibidang jasa transportasi.

Go-Jek Indonesia adalah suatu jasa transportasi yang ada di Jakarta yang beroperasi sejak tahun 2011. Go-Jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek profesional. Berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelanggannya, Go-Jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibukota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-Jek menawarkan solusi e-wallet Go-Jek Credit. Bisa dibilang Go-Jek laksana Uber versi ojek yang cocok dimanfaatkan untuk mengantarkan barang, sarana transportasi, dan bahkan membantu kegiatan berbelanja di belantara Jakarta.

Dalam hal menarik konsumen, Go-Jek melakukan berbagai macam strategi marketing. Salah satunya dalam menentukan tarif. Kegiatan penentuan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran. Keputusan penetapan harga sangat penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen dan proses pembangunan citra. Penentuan harga juga memberikan presepsi tertentu dalam hal kualitas. Dalam hal ini Go-Jek menetapkan tarif yang cukup murah bagi pengguna jasanya sehingga konsumen yang tadinya menggunakan ojek biasa kemudian beralih ke Go-Jek.         

Selain dari strategi penetapan harga, pihak Go-Jek juga memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya strategi dalam promosi jasa. Seperti penetapan media periklanan menggunakan media internet, sosial, brosur, radio, direct selling, event, media partner,  dan juga melalui tradisional marketing seperti publikasi dari mulut ke mulut. Go-Jek sendiripun sudah sangat familiar dikalangan artis sehingga dalam hal ini pihak Go-jek juga memanfaatkan artis sebagai brand ambassador untuk menarik konsumen.

Dari beberapa feedback yang diterima, Go-Jek memberikan banyak manfaat bagi konsumen terlihat dari berbagai macam fitur pelayanan yang ditawarkan pihak Go-Jek seperti GO-SEND, GO-RIDE, GO-FOOD, GO-MART, GO-BUSWAY, GO-BOX, GO-CLEAN, GO-GLAM, GO-MESSAGE, dapat dikatakan hal ini sangat memanjakan konsumen.

Pengalaman saya pribadi menggunakan jasa Go-Jek sangatlah memudahkan hidup dan memangkas biaya transportasi dengan sangat signifikan. Memudahkan karena kita bisa lebih cepat mendapatkan tumpangan dan bisa berkomunikasi dengan drivernya. Selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan memotong kredit di e-wallet sehingga tidak perlu melakukan transaksi pembayaran yang biasanya memakan banyak waktu.

Meningkatnya minat konsumen terhadap Go-Jek, membuat pihak Go-Jek membuka cabang di berbagai kota di Indonesia, antara lain Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Tidak menutup kemungkinan Go-Jek akan membuka cabang di berbagai kota lainnya. Dengan adanya Go-Jek tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Oleh : HARDIANTY HASBULLAH, bandung 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun