Mohon tunggu...
Kapiler Id
Kapiler Id Mohon Tunggu... Administrasi - https://kapilerindonesia.com

Kapiler Indonesia adalah sebuah platform online yang bergerak dalam pemetaan dan pemberdayaan panti asuhan seluruh indonesia. https://kapilerindonesia.com Follow juga IG kita di @kapiler.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musyawarah Membawa Berkah

10 Oktober 2018   11:49 Diperbarui: 16 Januari 2019   14:46 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

            Semua masalah memang akan terasa lebih ringan dan menghasilkan jalan keluar yang terbaik bisa dibicarakan bersama. Seperti awal mula terbentuknya panti asuhan Darussalam, berdasarkan rasa peduli dan prihatin terhadap kondisi anak-anak di lingkungannya, Bapak Sumarno dengan beberapa warga yang peduli akan lingkungan, mengadakan pertemuan untuk membahas merencakan apa yang harus dilakukan.

            "Awalnya kita (9 orang) buat pertemuan membicarakan gimana caranya untuk memperbaiki kondisi wilayah di sini. Kita diskusi, untuk membentuk organisasi. Supaya bisa mengimplementasikan rencana-rencana kita supaya lebih terarah, lebih jelas tanggung jawabnya," jelas Pak Sumarno saat ditemui tim Kapiler Indonesia di Panti Asuhan Darussalam.

            Pada tahun 1996 bulan Desember, secara resmi terbentuklah oraganisasi yang kini kita kenal dengan Panti Asuhan Darussalam. Rencana yang dahulu didiskusikan perlahan mulai dijalankan. Diawali dengan merangkul anak-anak yatim untuk didata dan menjadi anak asuh dari panti asuhan Darussalam. Dengan adanya data yang jelas dari setiap anak asuh di panti asuhan Darussalam, memudahkan untuk menjalankan programnya untuk menyantuni anak-anak agar dapat menuntut ilmu di sekolah.

            "Tahun 1996 bulan Desember secara resmi organinasi ini terbentuk. Kemudian kita mulai merangkul anak yatim, menyantuninya dan yang utama kita menyekolahkan mereka, supaya mereka punya kemampuan, punya daya dan bekal. Agar dia menjadi seorang yang mampu berkompetisi di dunia. Misalnya anak-anak ingin menjadi polisi ataupun mereka punya cita-cita yang lain," tutur ia.

            Seiring berjalannya waktu, berbagai kegiatan yang bersifat administratif ditempuh agar panti asuhan Darussalam memiliki legalitas dan kekuatan hukum yang jelas. Selain itu, legalitas bertujuan agar lebih mudah ketika menjalankan program penggalangan dana melalui proposal, yang ditujukan kepada perusahaan.

            "Lambat laun kita perlu regulasi dan kekuatan hukum dari pemerintah. Mulai dari pemerintah Depok, kita juga sudah ke tingkat provinsi, hingga akhirnya kita sudah diakui oleh Kemenkumham. Tujuannya untuk menggalang dana melalui proposal. Dengan cara itu kita bisa membiayain anak-anak untuk sekolah," ujar Pak Sumarno.

            Selain sekolah, kegiatan mengaji juga menjadi satu rutinitas wajib yang ada di panti asuhan Darussalam. Agar tidak hanya kebutuhan duniawi yang terpenuhi tetapi kebutuhan secara batiniah juga diberikan secara rutin. Dengan tujuan, agar anak asuh di panti asuhan Darussalam memiliki akhlak yang baik sebagai manusia dan sebagai muslim.

            "Mereka harus mengaji, mengaji itu wajib, tidak bisa sepelekan. Jadi pembinaan religius dan sainsnya juga seimbang. Kalo Cuma sainsnya saja ya kerepotan. Akan jadi beban moral juga buat kita," tambah pak Sumarno.

            Panti Asuhan Darussalam hingga saat ini sudah memiliki 55 anak asuh, yang dibina dan diberikan semua kebutuhannya. Tidak hanya anak asuhnya yang diberikan pembekalan secara formal di sekolah tetapi para orang tua dari anak asuh tersebut pun diberi pelatihan dan pembinaan oleh yayasan Darussalam. Bentuk pembinaannya berupa dana sebagai modal untuk berwirausaha. Agar kelak, orang tua pun tidak terlalu bergantung pada yayasan.

            Berkat usaha dan kerja keras dari jajaran pengurus panti asuhan Darussalam, 12 orang anak asuh telah menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sarjana. Dengan program yang berjalan dan terus berkembang, akan hadir para penerus bangsa, dari anak-anak yang memiliki latar belakang kehidupan yang kurang bahagia, namun memiliki semangat juang dan pantang menyerah.

            "Alhamdulillah anak asuh kami sudah ada yang menjadi sarjana, sekitar 12 anak yang sudah lulus. Karena fokus kami untuk membuat mereka kuat secara mental dan didukung oleh spiritual dan pendidikan yang mupuni. Agar kelak anak asuh kami menjadi manusia yang berakhlak dan berguna bagi masyarakat pada umumnya dan pada keluarga pada khususnya,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun