Ambon, Kementerian Hukum Maluku -- Apel pagi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku pada Senin (6/10) berlangsung dengan nuansa yang berbeda dari biasanya. Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Saiful Sahri,
momen rutin ini menjelma menjadi ajang penyampaian gagasan-gagasan strategis dan motivasi kerja yang inspiratif.
Dalam arahannya, Saiful menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran dalam menyukseskan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XIII DPR RI. Ia menilai, soliditas dan keterlibatan aktif seluruh pegawai menjadi kunci keberhasilan agenda penting tersebut.
Namun, pesan yang disampaikan tidak berhenti di situ. Saiful mendorong percepatan pembentukan pos bantuan hukum di berbagai daerah sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap keadilan. Ia menekankan bahwa penyediaan layanan hukum yang cepat dan merata bukan sekadar aspek teknis, melainkan bagian dari penguatan martabat institusi di mata publik.
Menariknya, dalam apel kali ini Saiful menyisipkan pesan yang jarang terdengar, pentingnya menjaga kesehatan otak. Ia mengingatkan bahwa kemalasan berpikir dapat mempercepat proses penuaan dan menurunkan kemampuan kognitif.
"Berpikir kreatif dan tidak larut dalam zona nyaman harus menjadi budaya kerja kita," tegasnya.
Tak kalah penting, ia menyoroti penyusunan Rencana Kerja Tahun (RKT) yang menurutnya bukan sekadar rutinitas administratif. RKT harus mencerminkan perencanaan yang berdampak langsung bagi masyarakat dan menunjukkan arah kerja yang terukur.
Saiful juga menyoroti prestasi Kementerian Hukum yang berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 16 kali berturut-turut. Capaian ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan.
Dirinya mengingatkan bahwa laporan keuangan Kanwil Maluku saat ini masih berada di posisi ke-7 dan ke-8 secara nasional, yang menjadi indikator perlunya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Perhatian juga diberikan kepada Humas, Â yang dinilai menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyebaran informasi dan penguatan citra institusi. Ia berharap ke depan, peran Humas semakin strategis dalam membangun komunikasi publik yang transparan, edukatif, dan inspiratif.
Menutup arahannya, Saiful menekankan pentingnya kedisiplinan dan pola kerja yang sistematis. Ia mengajak seluruh pegawai untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap setiap tugas yang diemban, sekecil apa pun perannya.
"Jangan pernah remehkan kerja kecil yang dilakukan dengan disiplin. Dari situlah kekuatan besar organisasi dibangun," pungkasnya. (Humas/H.S)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI