Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebocoran Data: Membongkar Ketidakacuhan pada Keamanan Siber

4 Juni 2021   15:52 Diperbarui: 4 Juni 2021   16:19 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intensitas penurunan reputasi pada setiap kasus juga bervariasi. Berbagai faktor yang memengaruhinya antara lain adalah transparansi perusahaan akan kasus, loyalitas konsumen, jenis industri, dan demografi konsumen. Industri yang relatif baru di masyarakat, seperti layanan ride sharing (Uber, Gojek, dan Grab), harus lebih berhati-hati daripada industri-industri seperti retail yang telah lama dikenal masyarakat. 

Industri baru cenderung kurang dipercaya dibandingkan industri lama. Perusahaan dengan jumlah pelanggan generasi milenial yang signifikan juga harus tanggap dengan kasus pelanggaran data. Generasi tersebut memiliki tingkat kepercayaan rendah akibat sensitivitas yang lebih tinggi akan kemunculan pelanggaran data berskala besar.

Keamanan data memang menjadi prioritas pelanggan sehingga kasus kebocoran data tentu berdampak buruk pada reputasi dan kelangsungan bisnis. Ketika mengalami musibah tersebut, korban pembocoran data hanya dapat secepatnya mengumumkan kasus kepada publik, melakukan investigasi, dan meningkatkan investasi pada keamanan siber. 

Berkutat dengan Perang yang Tidak Berkesudahan

Kemajuan zaman tidak berarti permasalahan akan musnah begitu saja seiring inovasi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya gema modernisasi dibalas dengan tindakan aktual, bukan asumsi belaka. Masalah akan terus muncul, tetapi dampaknya akan dibentuk oleh reaksi kita dan lingkungan sekitar. Apakah kita akan membiarkannya berkembangbiak dan menumbuhkan cabang, atau kita mencabut permasalahan ketika masih bertunas?

Diulas oleh: Amara Beatrice Hosianna Silalahi | Ilmu Ekonomi 2020 | Staf Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2021

Daftar Referensi

Aqil, A. M. I. (2021, May 23). Alleged breach of BPJS data points to Indonesia's weak data protection: Experts. The Jakarta Post.

Bestari, N. P. (2021, January 11). Kapan UU Perlindungan Data Pribadi Terbit? Ini Kata Kominfo. CNBC Indonesia.

Blau, A. (2019, August 23). The Behavioral Economics of Why Executives Underinvest in Cybersecurity. Harvard Business Review

CNN Indonesia. (2019, November 13). Pemerintah Janjikan RUU PDP Diserahkan ke DPR Pada Desember. CNN Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun