Mohon tunggu...
KANKZ
KANKZ Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Blog

Hallo, saya Aryansyah biasa dipanggil Ikank atau KANKZ, saya menyukai dunia blogger, menulis dan membuat konten. Profesi saya pun sampai saat ini adalah seorang penulis konten website untuk beberapa perusahaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sesar Lembang: Mengenal dan Mengetahui Dampak Serta Peta Zona Patahan

2 Mei 2024   03:54 Diperbarui: 2 Mei 2024   03:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : flickr.com

Dengan adanya Informasi Megenai Sesar Lembang diharapkan bisa menjadi acuan yang terus menerus digalakan oleh pemerintah. Hal ini dengan diadakannya pelatihan dan juga literasi mengenai sesar Lembang itu sendiri.

Karena prediksi para ilmuan mengenai dampak besar dari Patahan Lembang maka hal ini akan tetap menjadi sebuah inisiatif yang terus menerus dicanangkan untuk warga masyarakat khususnya yang berada pada wilayah tersebut.

Patahan Lembang merupakan contoh jenis sesar rotasi dengan pergerakan ke kiri. Salah satu bagian tertinggi dari sesar ini memiliki tinggi 450 m di Gunung Palasari Maribaya, yang menurun pada ketinggian 40 m di Cisarua Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Sesar Lembang pun meliputi kawasan Batunyusun, Gunung Batu, Gunung Lembang, Cihideung, Jambudipa, hinga pada ujung utara Padalarang. Informasi tersbeut berdasarkan pencatatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dari hasil penelitian sejak dulu, Sesar Lembang adalah hasil bentukan dari perkembangan Kompleks Gunung Api Sunda-Burangrang, antara Padalarang dan Sumedang. Oleh sebab perkembangannya, lahirlah wilayah zona depresi yang terletak di wilayah Lembang sebagai sesar turun yang seperti tebing curam.

Pada sisi yang lain sebagian besar Gunung Sunda runtuh menjadi tebing-tebing dan juga lereng hingga sampai saat ini. Dari hasil vilkanologi tersebut magma mengalami penurunan buoyancy, hal ini berakibat Sesar Lembang turun pada arah utara. Pada perkembangannya hingga kini, Patahan Lembang yang awalnya sesar turun kini jadi sesar yang mendatar.

Fakta Patahan Sesar Lembang


Berikut ini adalah beberapa fakta dari Sesar Lembang:

Diperkirakan Terjadi Gempa Terakhir Sekitar 500 Tahun Lalu

Para pakar gempa dari LIPI, Mudrik Rahmawan Daryono berkata, bawha sampai sekarang ini tercatat terdapat dua sejarah bencana gempa besar pada Sesar Lembang. Perkiraan dari penelitian dua kejadian tersebut terjadi pada sekitar abad ke-60 SM dan juga pada akhir abad ke-15. Walau begitu, berdasarkan penelitian masih belum bisa terprediksi interval pasti akan terjadinya gempa Sesar Lembang hingga saat ini. maka dari itu, para peneliti terus bergerak lebih mendalam serta menyeluruh guna mengantisipasi ciri-ciri terjadinya gempa dari Sesar Lembang.

Dapat Memicu Gempa Dengan Kekuatan Magnitudo 7

Apabila sesar Patahan Lembang mengalami pergeseran maka dapat memicu gempa bumi berkekuatan begitu besar. Dari data BMKG gempa bumi yang bisa saja terjadi ini memiliki kekuatan hingga magnutido 6-7 dengan dampak kerusakan yang bisa saja buruk. Sebetulnya literasi mengenai dampak dari gempa bumi yang berasal dari pergeseran lempeng Sesar Lembang ini sudah diberikan pada pelajaran geologi dari jaman sekolah dahulu. Namun informasi lebih mendalam dan penelitian yang lengkap kini semakin jelas dari penyebaran informasi yang kongkrit dari BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang bisa diakses banyak orang melalui internet.

Memiliki Jarak Bentangan HIngga 29 Kilometer

Patahan Lembang terbentang dengan jarak sekitar 29 kilometer dengan peta sesar dari Padalarang, menyusuri Ngamprah, Cihideung Parongpong, Lembang, sampai dengan Bukit Batu Lonceng daerah Cimenyan. Pada bagian timur meliputi wilayah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, hingga sebagian Kabupaten Bandung pada bagian timur. Bentangan yang cukup panjang dan luas ini tentu saja bisa memberikan dampak untuk sebagian besar wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Peta sesar Lembang ini dimulai dari barat hingga timur yang melintasi wilayah yang terbilang padat akan penduduk yang sudah tinggal namun tetap waspada karena adanya patahan lempeng bumi pada wilayah ini.

Mitigasi Bencana Sesar Lembang

Mempelajari Sesar Lembang bukan hanya tentang memahami masa lalu, tetapi juga mempersiapkan masa depan. Gempa bumi besar di zona ini bukan hanya kemungkinan, tetapi keniscayaan. Mitigasi bencana menjadi kunci untuk meminimalisir dampak kerusakan dan menyelamatkan jiwa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun