Setiap orang tua pastinya menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Â Memilih sekolah dasar untuk anak adalah keputusan besar. Ini bukan sekadar memilih tempat belajar membaca, menulis, dan berhitung. Ini tentang memilih tempat di mana anak akan dibentuk---karakternya, imannya, cara berpikirnya, dan impiannya.
Di tengah banyaknya pilihan sekolah, SDIT Al Fat-hiyah hadir sebagai sekolah Islam terpadu yang menyatukan nilai akademik, spiritualitas, dan pembentukan karakter dalam satu kesatuan yang utuh.
Berikut 6 alasan kuat mengapa SDIT Al Fat-hiyah layak menjadi rumah kedua terbaik bagi buah hati Anda:
1. Disambut dengan Hangat, Dibesarkan dengan Cinta
Di Al Fat-hiyah, anak-anak tidak hanya datang ke sekolah---mereka disambut dengan kasih sayang. Sejak langkah pertama di pagi hari, guru-guru menyapa dengan senyum dan semangat.
Kami percaya bahwa proses belajar yang baik dimulai dari rasa aman dan nyaman. Guru-guru kami hadir bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga pendamping tumbuh kembang anak dengan hati.
2. Ibadah Jadi Kebiasaan, Bukan Sekadar Kewajiban
Anak-anak di SDIT Al Fat-hiyah terbiasa mendekat kepada Allah sejak dini.
Setiap pagi diawali dengan Sholat Dhuha bersama, dan waktu Dzuhur menjadi momen berjamaah yang penuh kedamaian.
Kebiasaan ini bukan hanya menumbuhkan kedisiplinan, tetapi juga membentuk pribadi yang taat dan tenang dalam menjalani ibadah di keseharian.
3. Menghafal Al-Qur'an dengan Cinta, Hingga Wisuda yang Membanggakan
Program Tahsin dan Tahfidz di Al Fat-hiyah dilaksanakan secara terstruktur, menyenangkan, dan sesuai jenjang usia.
Anak-anak tidak hanya belajar membaca dan menghafal, tapi juga mencintai Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Puncaknya adalah momen istimewa: Wisuda Tahfidz, yang menjadi kebanggaan luar biasa bagi setiap orang tua.
4. Kurikulum Nasional yang Terpadu dengan Kurikulum Keislaman
Di SDIT Al Fat-hiyah, kurikulum nasional diperkaya dengan pendalaman ilmu keislaman. Anak-anak belajar Al-Qur'an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam secara menyeluruh dan aplikatif. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kokoh secara spiritual dan berakhlak mulia.