Transfigurasi diri menjadi sarjana yang berbahagia bukanlah pencapaian akhir, tetapi suatu proses terus-menerus untuk hidup secara autentik, reflektif, dan bertanggung jawab. Dengan mengintegrasikan pengetahuan, kebajikan, dan tujuan hidup yang bermakna, seorang sarjana dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berhasil dalam karier, tetapi juga berbahagia dalam arti yang sesungguhnya.
Sebagaimana dikatakan Aristoteles:
"Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI