Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sulawesi Selatan, Rindu Terbawa Mimpi

15 Juni 2020   01:00 Diperbarui: 15 Juni 2020   01:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai keluarga dengan income pas-pasan, traveling wisata bagi saya menjadi barang mewah. Oleh karena itu aktifitas traveling wisata, saya khususkan dilakukan bersama keluarga kecil kami, itupun tidak sering. Bali dan Yogya adalah tujuan pavorit kami sekeluarga.Bagi kami Bali dan Yogya adalah master piece dunia wisata kita. Kultur pariwisata benar-benar dihayati oleh sebagian besar warganya. Dengan kondisi seperti itu wisatawan beroleh kenyamanan lebih ketika berada disana. Itulah alasan kenapa Bali dan Yogya menjadi tujuan pavorit kami.

Sebagai orang yang menyukai bepergian, tentu saja saya akan sangat senang  bila ada urusan pekerjaan di kota lain. Dengan begitu hobi bepergian saya menjadi tersalurkan.

Saya sangat bersyukur sebagai orang Indonesia bisa bepergian ke kota-kota di berbagai daerah di Nusantara ini. Sejauh ini hanya Pulau Sumatera dan Papua yang belum saya datangi. Di Kalimantan, hanya Kalimantan Tengah yang belum pernah saya singgahi. Saya bisa mengunjungi tempat-tempat itu, semuanya karena urusan pekerjaan, sesuai dengan episode perjalanan karir pekerjaan saya.

Ada beberapa daerah yang bagi saya cukup familier, yaitu Sulawesi Selatan dan NTT. Dan tentu saja Bali yang pada suatu episode hampir tiap dua bulan sekali saya bolak-balik Surabaya – Denpasar selama kurang lebih tiga tahun. Karena itulah saya punya cukup banyak sahabat di sana.

Sulawesi Selatan adalah daerah lain yang menyimpan kerinduan saya untuk kembali kesana. Karena itu saya punya mimpi bisa datang kembali kesana bersama keluarga, setidaknya berdua dengan Istri. Saya ingin membagi kerinduan itu kepada Istri dan anak-anak saya. Tentang keunikan daerah ini dengan sebagian besar kota-kotanya mengandung double abjad, seperti Makassar contohnya. Atau nama-nama kabupaten yang merupakan akronim dari dua nama daerah, seperti Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pangkep (meski nama resminya tidak berupa akronim). Dan yang paling utama adalah kekayaan kulinernya.

Saya pertama kali menginjakkan kaki di bumi Makassar Bugis ini tahun 1994 menjelang kelahiran anak pertama saya.

Tahun itu saya menerima tugas kantor untuk perjalanan dinas ke Sulawesi Selatan selama 2 minggu. Saat itu Kota Makassar masih bernama Ujungpandang. Jadi saat itu Klub sepakbola legendaris PSM, nama resminya bukan PSM Makassar seperti sekarang, tapi PSM Ujungpandang.

Saat itu hotel di Makassar belum sebanyak sekarang. Yang saya ingat hotel berbintang baru ada Marannu City, Marannu Tower, Hotel Lossari  dan kalau tidak salah Hotel Sahid.

Selama dua minggu itu saya menginap di Marannu City (dua malam di antaranya menginap Rantepao di Tana Toraja).

Ketika menginap di Marannu City itulah ada pengalaman unik yang saya dapatkan, yaitu tiap subuh saya berjalan kaki dari hotel ke salah satu tempat di pusat kota Makassar untuk menikmati kopi tubruk di sebuah kedai yang khusus menyajikan kopi. Keunikan cara penyajian dan rasa yang mantul (istilah sekarang) menyisakan kesan yang mendalam sampai sekarang. Mulai saat itu saya menjadi penikmat kopi yang fanatik.

Beberapa kali dalam dua minggu itu saya sarapan pagi coto makassar di daerah Pettarani kalau tidak salah di dekat Markas Polda Sulsel. Dan yang selalu diingat adalah menikmati Mie Titi ketika malam sudah mulai larut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun