Mohon tunggu...
teteh ...
teteh ... Mohon Tunggu... sekretaris dogen ring Chatay Pasific....

yeeee...Taen juara iii lomba makan kerupuk ring sekolah, Taen man penghargaan ring magic chess go go dadi "community star"......taen juara harapan lomba baca puisi SMK ring Bali. Taen dadi juara iii lomba lari 100 meter Porseni ring Jatim...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gempa dan banjir....

25 September 2025   16:21 Diperbarui: 25 September 2025   16:21 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 25 September 2025
Hari ini, langit Denpasar menangis. Hujan turun tak henti, seolah ingin mencurahkan semua kesedihan yang ada. Tak butuh waktu lama, air mulai merangkak naik, menenggelamkan jalanan dan harapan.
Saya bergegas ke Pasar Sukawati. Pemandangan di sana memilukan. Pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan, tapi air lebih cepat. Di tengah kepanikan itu, saya melihat Ibu Nyoman Sumiarsih (55), seorang pedagang sayur. Matanya menatap genangan air, seolah kehilangan semua kekuatan.
"Air datang secepat kilat," katanya, suaranya terdengar lelah. "Semua sayuran saya terendam. Kerugian ini sungguh menyakitkan."
Belum sempat kami menghela napas, bumi tiba-tiba ikut menangis. Gempa mengguncang, membuat semua orang menjerit. Getarannya terasa hingga ke hati. Ibu Nyoman memeluk tiang lapaknya, air mata mulai jatuh dari matanya yang lelah.
"Ini yang paling saya takuti," bisiknya setelah guncangan mereda. "Sudah banjir, sekarang gempa. Rasanya seperti kami harus menanggung semua cobaan ini sendiri."
Kisah Ibu Nyoman adalah kisah banyak orang di Denpasar hari ini. Kota ini sering diuji, tapi warganya selalu menemukan cara untuk bangkit. Mereka saling membantu, saling menguatkan, bahkan di tengah musibah. Peristiwa ini bukan hanya tentang bencana, tapi juga tentang ketahanan jiwa manusia yang tak pernah menyerah.

2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun