Mohon tunggu...
Priyono
Priyono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mereka yang Pandai Mencari uang, Tak Cerdas Kelola Uang [Bagaian 1]

25 Juni 2018   05:04 Diperbarui: 25 Juni 2018   07:24 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Siapa yang tak ingin hidup berkecukupan dan tanpa hutang? kondisi yang demikian tentu menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kehidupan seseorang terasa damai serta tenang. Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu kiranya memahami bagaimana mengkondisikan keuangan dengan baik. 

Finansial atau keuangan seseorang sebenarnya berkutat pada dua tahapan. Tahapan pertama adalah bagaimana seseorang mendapatkan uang. Tahapan kedua adalah bagaimana seseorang menggunakan uang tersebut. 

Tahap pertama, pertanyaan yang akan muncul adalah bagaimana saya mendapatkan uang? Saya kerja dimana agar mendapatkan gaji? Saya lebih baik membuka bisnis daripada tak kunjung dapat pekerjaan. Untuk tahapan ini, saya kira semua orang mampu menjawab. 

Seseorang yang baru lulus misalnya, ia akan fokus bagaimana mendapatkan uang dengan mengirimkan lamaran kesana kemari guna mendapatkan status karyawan. Mereka yang ingin membangun bisnis, tentu saja akan berkutat dengan soal selisih modal dengan penjualan yang kemudian disebut keuntungan. Keuntungan atau profit itulah yang diburu oleh para pebisnis pemula. 

Pertanyaannya kemudian, apakah ketika seseorang telah berhasil mendapatkan uang bahkan dalam jumlah banyak setiap bulannya kemudian akan serta merta menjadi orang kaya? 

Sebelum menjawabnya, maka akan saya berikan contoh kasus dibawah ini. 

Ani dan Ana adalah dua saudara kembar identik. Selepas lulus dari perguruan tinggi yang sama dengan nilai yang sama, mereka bekerja di perusahaan yang sama serta mengisi posisi yang sama. Dengan masa kerja dan posisi yang sama dalam perusahaan, tentu saja keduanya memiliki penghasilan yang sama. 

Dengan asumsi bahwa mereka tinggal bersama. Maka, jika menggunakan hitungan matematis, kondisi keuangan mereka seharusnya sama. Namun, pada kenyataannya, Ana lebih sukses daripada Ani. Ana telah memiliki rumah baru dengan Mobil Avanza sebagai kendaraannya. Sementara Ani, Sama sama memiliki mobil Avanza namun tak kunjung memiliki tempat tinggal baru. 

Mengapa kemudian berbeda meskipun pendapatan sama? jawabannya tentu ada pada bagaimana cara mereka mengelola keuangan. 

Dalam kehidupan sehari - hari, seringkali kita melihat ada seorang pemuda yang memiliki pekerjaan yang bagus dengan gaji sebesar Rp 3.000.000 / bulan. namun, dia tak bisa membeli apa - apa sebagai bukti kesuksesannya. Justru pemuda tersebut terlilit utang. Sementara itu, banyak orang tua yang hanya bergaji Rp 1.500.000 ,- , mampu membeli beberapa barang yang menjadi tanda kemakmuran serta memiliki tabungan dalam jumlah besar.

Mereka yang telah berkeluarga, cenderung lebih pandai dalam menggunakan uang. Sementara mereka yang masih belum menikah, kebanyakan masih belum terlalu lihai memanfaatkan uang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun