Mohon tunggu...
Kang Dri An
Kang Dri An Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger pemula yang hobi menonton film, traveling, dan wisata kuliner

Newbie Blogger, Rookie Traveler, Movie Enthusiast, Joy Seeker

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Penyalin Cahaya: Saatnya Penyintas Buka Suara

12 Mei 2022   08:17 Diperbarui: 18 Mei 2022   07:37 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: Instagram Penyalin Cahaya @penyalincahaya) 

(Sumber foto: Instagram Penyalin Cahaya @penyalincahaya) 

Review Film Penyalin Cahaya (Photocopier)

Sudah lama juga saya tidak menulis ulasan film. Maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi ulasan film yang sudah tayang di Netflix sejak Januari lalu. Judul filmnya adalah Penyalin Cahaya (Photocopier). 

Film ini merupakan film panjang pertama karya sutradara Wregas Bhanuteja yang juga telah tayang pada World Premiere Busan International Film Festival 2021 pada Oktober silam. Bergenre thriller misteri, menjadi daya tarik tersendiri dari film ini. Langsung aja yuk, kita baca ulasan singkatnya.

Ulasan Singkat

Bercerita tentang Suryani (diperankan oleh Shenina Syawalita Cinnamon), seorang mahasiswi tingkat satu yang tergabung dalam kegiatan kemahasiswaan bernama Teater Matahari. Peran Sur dalam teater tersebut adalah membuat website untuk promosi dan juga memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan teater. 

Pada pertunjukannya yang terakhir, Teater Matahari berhasil memenangkan kompetisi lewat pentas Medusa yang sukses membuat mereka lanjut mengikuti kompetisi internasional. 

Kemenangan mereka kemudian dirayakan secara meriah di rumah Rama (diperankan oleh Giulio Parengkuan), salah satu anggota teater yang juga menjadi penulis naskah. Suryani pun diundang ke acara tersebut karena jasanya mengelola website teater.

Sur pun datang ke acara pesta kemenangan tersebut bersama dengan Amin (diperankan oleh Chicco Kurniawan), teman kecil Sur yang juga tukang fotokopi di kampusnya. Dalam pesta tersebut Sur kemudian terlibat dalam sebuah permainan yang kemudian membuatnya bangun secara tidak sadar pada keesokan harinya. 

Hidupnya berubah setelah ia harus kehilangan beasiswanya akibat swafotonya yang tersebar di sosial media pribadinya. Sur dianggap memiliki kelakuan tidak baik karena swafotonya yang sedang minum minuman keras. 

Selain kehilangan beasiswanya, ia juga diusir oleh ayahnya (diperankan oleh Lukman Sardi) karena dianggap tidak mendengarkan nasihatnya untuk tidak meminum minuman keras. Merasa tidak pernah melakukan swafoto tersebut, Sur pun memulai penelusurannya untuk mengetahui apakah dirinya adalah korban perundungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun