Mohon tunggu...
Dadan Miharja
Dadan Miharja Mohon Tunggu... -

Suami&Ayah, Karyawan&Entrepeneur, pejalan kaki&angkutan umum menuju tempat kerja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kondom Terbang di Terminal Kampung Rambutan

10 Mei 2013   22:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:46 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_242745" align="alignnone" width="250" caption="Kondom Terbang"][/caption] Pagi tadi di Terminal Kampung Rambutan ketika saya nunggu "taksi umum" alias metromini saya terkaget-kaget lihat sesuatu yang terbang di tengah jalan. "Warna balon itu keren&ganas banget, transfaran&bentuknya agak aneh. Ketika saya dekatin, ternyata itu balon kondom. Bukan hanya saya yang ketawa lihat balon melintas di hadapan say, ternyata beberapa orang yang "senasib" sama saya (nunggu taksi umum maksudnya) ketawa juga. Nah hebohnya lagi ketika ada ABG muda (bukan ABG tua) nangkep "balon" itu dan ketawa geli, mungkin dia pegang balon itu antara jijik dan gak. "Lengket ga?", kata seorang pria deket saya. Dijawablah sama ABG muda itu "kaga,ga ada isinya" [caption id="attachment_242746" align="aligncenter" width="300" caption="Cara pegangnya itu loh:)"]

1368199451196880815
1368199451196880815
[/caption] Pertanyaannya adalah, balon itu ga dijual kan?ga didagangkan ke anak kecil kan?Kemungkinan besar ga. Mungkin itu hanya uah iseng dari orang-orang yang tidak ada kerjaan saja. Ayolah,jangan berbuat yang aneh-aneh & membuat orang berpikir macam-macam. Pergunakanlah segala sesuatu sesuai fungsinya. Ingat ya, "mainan" orang dewasa tidak pantas dijadikan mainan anak kecil. Pesan lainnya, "Buanglah Sampah Pada Tempatnya"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun