Mohon tunggu...
Moh Beny Tri P
Moh Beny Tri P Mohon Tunggu... Santri Kuburan (Sarkub)

Tafsir Weton

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi: Penerus Program PENA untuk Kemandirian Masyarakat

2 Juni 2025   22:36 Diperbarui: 2 Juni 2025   22:36 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguatkan Paradigma Pemberdayaan

Setelah pelaksanaan Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang berhasil mendorong transformasi sosial dari penerima bantuan menjadi pelaku usaha mandiri, Kementerian Sosial Republik Indonesia kini melanjutkan inisiatif tersebut melalui Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE). Program ini hadir sebagai bentuk penguatan dan penyempurnaan dari PENA, dengan cakupan yang lebih luas dan pendekatan yang lebih terintegrasi.

Dari PENA ke PPSE: Evolusi Pemberdayaan

KPM Z Sasaran Assesment Program PPSE dengan Usaha Jasa Penjahit Baju
KPM Z Sasaran Assesment Program PPSE dengan Usaha Jasa Penjahit Baju
Program PENA sebelumnya berfokus pada mendorong kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan. Ribuan penerima bantuan sosial difasilitasi untuk memulai dan mengembangkan usaha kecil, mendapatkan pelatihan keterampilan, hingga didampingi dalam proses bisnisnya. Melalui PENA, banyak dari mereka yang berhasil keluar dari kategori penerima bantuan karena telah memiliki penghasilan mandiri.

Foto Tambah Depat Rumah KPM Z
Foto Tambah Depat Rumah KPM Z
Namun, untuk menjawab tantangan yang lebih kompleks dalam konteks sosial ekonomi saat ini, Kementerian Sosial meluncurkan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi sebagai kelanjutan dan penguatan dari PENA.

Tujuan dan Arah Baru PPSE

PPSE tidak hanya melanjutkan semangat kewirausahaan dari PENA, tetapi juga memperluas fokus pada aspek pemberdayaan yang bersifat komprehensif. Program ini menyasar:

  • Pemberdayaan individu dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, lansia potensial, eks PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), dan kelompok miskin ekstrem.
  • Pengembangan kapasitas dan keterampilan melalui pelatihan vokasional, kewirausahaan sosial, dan literasi keuangan.
  • Fasilitasi akses terhadap sumber daya usaha, termasuk permodalan, pasar, jaringan kemitraan, dan teknologi.
  • Pendampingan dan monitoring berkelanjutan, memastikan bahwa setiap penerima manfaat mendapatkan dukungan yang berkesinambungan, bukan hanya sesaat.

Karakteristik Unggulan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi

  1. Pendekatan Berbasis Kebutuhan Lokal
    Program ini dirancang sesuai dengan karakteristik wilayah dan potensi lokal, agar kegiatan usaha yang dikembangkan benar-benar relevan dan berkelanjutan.
  2. Kolaborasi Multipihak
    Melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, LSM, dan perguruan tinggi dalam proses pelatihan, pendampingan, dan pembukaan akses pasar.
  3. Inkubasi Usaha dan Digitalisasi
    Penerima manfaat difasilitasi dengan teknologi dan sistem digital dalam pengelolaan usaha, pemasaran, serta penguatan branding produk.

Dampak yang Diharapkan

Dengan adanya PPSE sebagai penerus PENA, Kementerian Sosial menargetkan terbentuknya masyarakat yang produktif, mandiri, dan inklusif, serta berdaya tahan terhadap guncangan sosial dan ekonomi. Lebih dari sekadar keluar dari kemiskinan, masyarakat diharapkan mampu berperan aktif sebagai agen perubahan di lingkungannya.

Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi adalah wujud nyata dari transformasi pendekatan bantuan sosial ke arah pembangunan kapasitas dan pemberdayaan yang berkelanjutan. Dengan semangat keberlanjutan dari Program PENA, program ini menjadi langkah maju dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang berdaya, sejahtera, dan mandiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun