Mohon tunggu...
Kang Aska
Kang Aska Mohon Tunggu... UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Halo nama saya Ahmad Sa'id Al-Karim biasa di panggil Aska. Hobi saya menggambar, traveling dan merangkai kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Menilai Akhlak Hanya dari Penampilan

12 September 2025   06:22 Diperbarui: 12 September 2025   06:22 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai pandangan yang menyamakan kebaikan seseorang dengan penampilannya. Misalnya, ada anggapan bahwa perempuan yang memakai kerudung pasti berakhlak baik, sementara yang tidak memakai kerudung dianggap sebaliknya. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Akhlak seseorang tidak bisa diukur hanya dari apa yang terlihat oleh mata.

     Memakai kerudung adalah bagian dari perintah agama bagi perempuan muslimah. Namun, kepatuhan dalam berpakaian tidak otomatis mencerminkan kebersihan hati atau akhlak yang mulia. Ada perempuan berhijab yang tetap berperilaku buruk, seperti suka menggunjing, merendahkan orang lain, atau bersikap sombong. Sebaliknya, ada pula perempuan yang belum menutup aurat, tetapi memiliki kepribadian yang rendah hati, suka menolong, jujur, dan santun. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan luar hanyalah salah satu aspek, bukan tolok ukur utama akhlak.

     Akhlak adalah cerminan dari hati, perilaku, dan bagaimana seseorang memperlakukan orang lain. Menjaga tutur kata, menghormati orang tua, berbuat baik kepada sesama, dan menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain adalah bagian penting dari akhlak mulia. Jika hanya fokus pada pakaian, kita bisa terjebak dalam sikap menilai orang dari luar tanpa melihat hatinya.

     Bukan berarti kerudung tidak penting. Bagi perempuan muslim, memakai kerudung adalah bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, hal itu harus berjalan beriringan dengan upaya memperbaiki diri dan akhlak. Kerudung seharusnya menjadi pelindung yang mengingatkan pemakainya untuk menjaga perilaku, bukan sekadar simbol atau identitas luar.

     Kesimpulannya, jangan terburu-buru menilai baik atau buruknya seseorang hanya dari kerudung yang ia pakai atau tidak pakai. Akhlak lebih luas dari sekadar pakaian. Yang terpenting adalah bagaimana kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai, dan tidak merendahkan orang lain berdasarkan penampilan. Dengan begitu, kita bisa belajar untuk lebih adil dalam memandang sesama manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun