Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bagian VII: Mimpi Fenomenal Sang Raja

16 November 2020   09:49 Diperbarui: 17 November 2020   10:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Al-Qur'an (Unsplash, edited) 

Dengan demikian, seseorang yang memiliki sikap tersebut manakala ia telah memperoleh rezeki yang melimpah maka tidak mungkin ia akan mudah menghamburkannya begitu saja, sebab ia senantiasa menyadari bahwa rezeki yang ia peroleh saat ini belum tentu selamanya akan mengalir dengan lancar di masa kelak, sehingga ia pun harus senantiasa mawas diri saat menggunakannya. Ia akan mampu bersikap cermat saat berkelimpahan dan dapat bersikap berhemat saat berkekurangan. 

Penulis kira demikianlah apa yang dapat kita simpulkan melalui kisah Nabi Yusuf kali ini. Bagaimanakah kisah selanjutnya mengenai nasib Nabi Yusuf setelah pertemuannya dengan kawan lamanya itu? Insyaallah akan penulis ceritakan pada tulisan yang berikutnya. (*)

Referensi:

QS Yusuf: 43-49; Tafsir web. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun