Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Doa Berbuka Puasa Sebenarnya Dibaca Setelah Selesai Menyantap Hidangan

13 April 2021   05:55 Diperbarui: 13 April 2021   06:04 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari di bulan suci Ramadhan segera tenggelam. Langit mulai gelap, dan televisi juga kebanyakan kompak menayangkan acara kultum dan nasihat singkat dari banyak ustadz-ustadz ternama. 

Yang dari tadi ngabuburit menunggu waktu buka puasa juga telah mempersiapkan apa saja yang hendak disantap. Hanya tinggal menunggu kumandang adzan Maghrib, bunyi sirine khas, suara bedug, atau banyak penanda lain yang menunjukkan bahwa tiba waktunya berbuka. Biasanya kadang di tiap daerah berbeda-beda. 

Dan waktu yang ditunggu-tunggu itu akhirnya telah tiba. Gema suara muadzin mulai terdengar. Televisi dan radio juga ikut memperdengarkan adzan. Banyak pemandangan umat muslim duduk khidmat dalam limpahan syukur lantas berdoa. Sebuah keluarga besar yang lengkap, nampak harmonis ketika sang ayah memimpin doa, dan yang hadir disana mengamininya. 

Kebersamaan itu seperti sebuah rutinitas sederhana yang seolah bisa membayar semua rasa lapar juga dahaga seharian. 

(Allahumma laka shumtu, wabika amantu, wa'ala rizqika afthartu, birahmatika yaa arhamar rahimin.)

Biasanya sebelum mulai menyantap hidangan berbuka, atau suguhan takjil, beberapa dari kita akan membaca doa tersebut. Ada beberapa versi dari doa tersebut. 

Dalam sebuah episode film animasi terkenal, doa tersebut juga nampak dibaca sebelum mulai makan dan minum. Sinetron yang tayang saat Ramadhan juga banyak menayangkan adegan demikian, ketika momen berbuka. Kebanyakan televisi juga radio pun memutar doa tersebut setelah selesai kumandang adzan.

Tapi sebenarnya, sesuai keterangan dalam kitab Fathul Mu'in, doa diatas ternyata waktu kesunahan membacanya adalah setelah kita selesai berbuka puasa. Bukan sesaat sebelumnya. Keterangan tersebut dipertegas juga dalam kitab I'anah Thalibin. 

: - -:  

: ( )  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun