Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Stephen E. Amborse, Sejarawan Eisenhower Center yang Mengungkap "D-Day"

6 April 2020   06:20 Diperbarui: 6 April 2020   06:14 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 6 Juni 1944 adalah hari bersejarah. Dikenal dengan D-Day. Hari H. Hari dimana Operation Overload dijalankan di semenanjung pantai Normandia. 

Begitu bersejarahnya hari itu, karena ada jutaan orang dari pulau berbeda yang memasuki daratan Eropa dalam satu hari. Dalam satu tempat. Mereka punya satu tujuan.

Hari operasi yang ada di kategori Top Secret ini sangat-sangat dirahasiakan. Adolf Hitler tahu, sekutu akan segera mendarat di Eropa. Cepat atau lambat. 

Makanya dia bersiap-siap membangun Atlantic Wall. Benteng pertahanan Atlantik, yang disiapkan untuk menahan pasukan sekutu pimpinan jenderal Dwight David Eisenhower. Jenderal Ike. Jenderal bintang lima yang nantinya jadi presiden Amerika serikat. Punya program tol Eisenhower segala macem...

Pentingnya kerahasiaan operasi ini disadari, sebab operasi amfibi tergolong sulit.

Hitler sendiri konon mengatakan, "Dalam peperangan, hancurnya pendaratan musuh adalah faktor satu-satunya yang menentukan dan karena itu menentukan hasil akhirnya." 

Jika musuh mampu dipukul mundur saat mereka mendarat, kerugian mereka sangat besar. Mereka butuh waktu yang panjang sekali lagi, untuk menyusun rencana, mempersiapkan pasukan, dan segala macam keruwetan lain yang dipahami betul oleh mereka yang terjun di dunia militer.

Salah satu karya yang komprehensif merangkum banyak untold story dalam episode D-Day mungkin buku Stephen E. Amborse. 

Buku ini konon berdasarkan pada keterangan yang dihimpun di Eisenhower Center di universitas Orleans, yang sempat ia pimpin. Eisenhower Center sendiri memiliki lebih dari 1.300 memoir dan pengalaman langsung para serdadu yang terjun pada Operation Overload. 

Merekam cerita-cerita para saksi hidup perang dunia kedua yang ada di palagan Eropa. Saya membayangkan, mungkin akan ada kontradiksi atau semacamnya. Kadang ada kejadian "aku melihat ini, dan dia melihat itu" pada satu tempat yang sama. Entahlah...

Jadi saat kita mendengarkan kisah dari mereka yang mengalami, akan beda rasanya dengan membaca rilis resmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun