Meskipun AI menawarkan berbagai keunggulan, bukan berarti tidak ada risiko. Pasar saham tetap dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal yang kadang sulit diprediksi oleh mesin seperti krisis politik, bencana alam, atau kebijakan pemerintah yang mendadak berubah.
Selain itu, model AI juga bisa mengalami overfitting, yaitu kondisi di mana model terlalu cocok dengan data pelatihan, sehingga kurang efektif saat digunakan pada data baru. Ini alasan kenapa penggunaan AI harus diimbangi dengan pemahaman konteks pasar dan tidak sepenuhnya diserahkan pada mesin.
Keseimbangan antara Teknologi dan Logika
Penggunaan AI dalam prediksi saham jelas memberikan warna baru dalam dunia investasi. Namun, tetap perlu diingat bahwa teknologi ini hanya alat bantu. Pengambilan keputusan akhir tetap harus mempertimbangkan faktor yang logis dan yang utama.
Ke depannya, penggabungan antara pendekatan teknologi dan pemahaman pasar yang baik bisa jadi kunci utama dalam strategi investasi yang sukses. Di sisi lain, fenomena ini juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut, terutama bagi mereka yang tertarik menggabungkan ilmu teknologi dan ekonomi.
#sanatadharmaÂ
#akuntansi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI