Mendengarkan Yesus
Kota Alkitab Betania, rumah Maria, Marta, dan Lazarus, diyakini terletak di lereng tenggara Bukit Zaitun, kira-kira dua mil dari Yerusalem. Â Sejarawan percaya bahwa kota itu adalah situs rumah almshouse untuk orang miskin. Â Namanya berasal dari kata-kata dalam setidaknya dua bahasa yang berarti "rumah orang miskin" atau "rumah kemiskinan."
Menurut Alkitab, Marta menyambut Yesus dan murid-murid-Nya ke rumahnya. Â Itu rupanya yang membuat dia sangat sibuk. Â Dia mungkin merasa kewalahan karena harus menyiapkan makanan dan akomodasi untuk semua orang yang akan datang. Â Di bawah tekanan saat itu, dia menuduh saudara perempuannya, Mary, meninggalkannya sehingga dia harus melayani sendirian.
Berbeda dengan Martha yang merasa "terganggu", Mary menyadari ini adalah kesempatan seumur hidup. Â Mesias, Anak Allah, telah datang ke rumahnya untuk mengunjunginya. Â Dia bisa duduk di kakinya dan mendengarkan kebenaran yang membangkitkan semangat, yang belum pernah dia dengar sebelumnya, setidaknya ada perbedaan penekanan.
Yesus menjelaskan kepada adik kakak perempuan ini, tidak ada yang salah dengan melayani, namun ada sesuatu yang lebih utama. Â Apa yang dibutuhkan Martha, kita semua membutuhkannya yaitu lebih banyak perhatian pada hal-hal Surgawi, hal-hal yang akan kekal selamanya. Â Kita perlu duduk di kaki Yesus dan mendengarkan setiap kata-kataNya.
Lukas 10:38-42
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. (39) Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, (40) sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
(41) Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, (42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Doug Batchelor