Mohon tunggu...
Muh. Adam Syawal Palowa
Muh. Adam Syawal Palowa Mohon Tunggu... Atlet - Semoga Bermanfaat :)

Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jagalah Indonesiaku

23 Mei 2019   22:40 Diperbarui: 24 Mei 2019   01:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sekarang ini tengah bersedih lantaran maraknya berbagai macam kasus disintegrasi atau memecah belah bangsa akibat "POLITIK BUSUK DI NEGERI INI". Mengapa saya mengatakan POLITIK BUSUK? 

Itu semua bukan tanpa alasan. Kita dapat melihat kondisi politik di Indonesia hari ini yang  sepertinya sudah mulai amburadul dan  kacau. Padahal dahulu, para pejuang bangsa kita yang berjuang setengah mati hingga titik darah penghabisan agar negeri ini bisa "MERDEKA DARI JAJAHAN BANGSA LAIN". 

Akan tetapi, sekarang kita melihat di negara kita tercinta ini sudah terjadi peperangan antar sesama warga negara di Indonesia. Itu semua akibat dari faktor politik yang ada saat ini. Puncaknya ialah saat ini di tahun 2019. Pada tahun ini, terjadi sebuah sejarah kelam yang banyak menimbulkan korban jiwa, yaitu peristwa "PEMILU SERENTAK 2019".

Pada tahun ini, politik di Indonesia sangatlah luar biasa. Bukan luar biasa bagus, akan tetapi luar biasa "busuk". Mengapa demikian? kita telah saksikan bersama bahwa begitu banyak warga negara kita yang berjatuhan untuk membela kepentingan politik orang tertentu. 

Bukan membela terhadap hal-hal yang lebih bermanfaat. Para manusia yang rela mengorbankan dirinya terhadap pemimpin yang diusungnya, agar orang tersebut dapat dimenangkan atau apalah itu. Saya sangat heran terhadap orang-orang yang seperti itu. Belum lagi, ketika mereka telah menjadi penguasa di negeri ini. 

Apakah pemimpin tersebut juga akan rela mati-matian untuk memperjuangan hak warga yang telah membelanya? Justru ketika para penguasa itu telah berada di istana dan juga yang berada di senayan, mereka malah asyik untuk memikirkan diri mereka sendiri dari pada raktyatnya.

 Sangat disayangkan sekali sifat-sifat tersebut masih ada di dalam tubuh warga negara ini dan sifat apatis atau masa bodoh yang dimiliki para elite-elite penguasa di negeri ini. Benar kata Bapak Proklamator kita, yaitu "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit melawan bangsamu sendiri".

Dan ketakutan itupun terjadi sekarang dengan banyaknya orang-orang yang ingin memecahbelah bangsa ini. Apalagi pada puncaknya kemarin malam, yaitu setelah pengumuman hasil pemilu serentak. Banyak masyarakat sipil yang turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi hingga aksi kerusuhan untuk menolak hasil Pemilihan Umum 2019. Sudah jelas konstitusi di negeri ini, bahwa di dalam pelaksanaan PEMILU ini, ada kecurangan yang dilakukan oleh salah satu kubu sehingga membuat kubu itu menang. Pihak yang merasakan ada kecurangan seharusnya bertindak secara konstitusional dengan melaporkan tindak kecurangan itu ke Mahkamah Konstitusi, bukan melakukan kerusuhan di jalan yang menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi. It's okay jikalau untuk membela kebenaran. Tetapi, apakah betul jika membela suatu kebenaran, apa lagi hanya untuk membela kepentingan politik, kita dengan bebas melakukan tindakan anarkis sampai membuat banyak korban jiwa berjatuhan? Itu sungguh atau sangat disayangkan sekali teman-teman sekalian,

 Masih banyak lagi kegiatan positif yang harusnya kita lakukan. Bukan hanya untuk mendengarkan kata-kata provokatif oleh penguasa atau elite-elite politik di Indonesia. Jadi adapun pesan atau solusi yang ingin saya sampaikan pada tulisan kali ini adalah, hentikanlah statement-statement provokatif untuk memecah belah bangsa di negeri ini hanya untuk kepentingan kalian para elite-elite busuk politik di negeri ini. Junjunglah setinggi mungkin sila ke-3 pada Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia", karena sesungguhnya persatuan itu akan sangat indah di atas segala-galanya. Seperti kutipan Bapak Ir.Soekarno, "Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya,jauh diatas persatuan keagamaan,kesukuan,kedaerahan,apalagi golongan".

Terimah Kasih

~Jagalah Indonesiaku~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun