Mohon tunggu...
Kamiliya Naurah Yasmin
Kamiliya Naurah Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030098 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Sedang menjalankan misi jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan Gedung Marba Sejak Pembangunan Hingga Sekarang

14 Mei 2024   18:37 Diperbarui: 14 Mei 2024   18:44 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gedung marba|sumber gambar: facebook/Bangunan Kolonial kota2 Indonesia

Kota Lama merupakan salah satu ikon terkenal Kota Semarang yang kaya akan sejarah, Kota Lama  pernah menjadi pusat pemerintahan VOC pada zaman Hindia Belanda.

Pembangunan Kota Lama Semarang diawali oleh berdirinya sebuah benteng VOC, yaitu Benteng Vijfhoek. Beberapa tahun kemudian , benteng ini dirobohkan kemudian VOC kembali.membangun benteng-benteng di sekeliling kota, hingga tahun 1756. Tujuan VOC mendirikan benteng-benteng tersebut adalah sebagai perlindungan diri baik dari perlawanan masyarakat sekitar maupun bangsa-bangsa eropa lainnya.

 Namun setelah kekuasaan VOC berakhir sejak tahun 1799, dan kekuasaan beralih kepada Hindia Belanda, fungsi Kota Lama tidak lagi sebagai pertahanan, dapat disorot pada masa pemerintahan Willem Daendels, ketika iya memulai Proyek pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan yang tak lain tujuannya sebagai mobilitas pasukan Hindia Belanda. 

Salah satu wilayah yang dilewati jalur raya pos sebagai penyaluran hasil bumi adalah Kota Lama inii, atau yang pernah disebut dengan Heerenstraat dan sekarang Jalan Letjen Suprapto ,sehingga Kota Lama menjadi wilayah strategis pada masa itu.

Pasca proklamasi kemerdekaan, tentu saja pemerintah Indonesia mengambil alih usaha dagang, kantor-kantor, dan bangunan penting lainnya, salah satunya adalah kawasan Kota Lama ini yang notabene adalah pernah menjadi pusat pemerintahan dan bisnis. Kota Lama yang memang sejak pembangunan didesain dengan kemegahan arsitektur Eropa masa lalu, didukung dengan letak geografis, juga kanal yang mengelilingi Kota Lama sehingga kawasan tersebut dijuluki "Little Nederland". 


Di abad ini yaitu abad ke-20 , Kota Lama cenderung berkembang ke arah komersial, salah satu buktinya yaitu, banyaknya gedung-gedung kantor perusahaan,perbankan,pabrik, juga pertokoan yang dibangun dan diperbarui untuk kepentingan bisnis.

Kota lama yang sekarang dapat dinikmati sebagai estetika adalah hasil dari pihak yang peduli dengan kondisi kota lama yang pada saat itu menjadi pusat kegiatan warga namun terbengkalai, tidak terawat, dan kumuh. Untuk  mengoptimalkan hal tersebut, tahun 2007 dibentuklah Badan yang memiliki tugas mengelola potensi kawasan Kota Lama hingga saat ini.

Di Kota Lama Semarang tentu banyak sekali objek-objek bersejarah yang memiliki latar belakang menarik, salah satunya ialah Gedung Marba.

Gedung Marba adalah salah satu dari sederet bangunan kuno dan bersejarah di Wisata Kota Lama Semarang. Bangunan ini dapat kita jumpai di pertigaan Jalan Letjen Suprapto no.33  yang dulunya bernama  Heerenstraat tepat disebelah selatan dari Taman Srigunting atau yangndulu bernama "Parade Plein",  di depan Gereja Immanuel atau Gereja Blenduk yang sangat populer di kawasan Kota Lama.

Gedung Marba dibangun pada dasawarsa yang sama dengan pemugaran atau pembaruan Gereja Immanuel, yaitu 1894 dan Gedung Marba pada tahun 1904, gedung tersebut  belum bernama Marba seperti sekarang. Pada tahun gedung ini dibangun , kepemilikannya dipegang oleh Jolink Barend dan gedung ini masih berupa sebuah toko w lantai yang terletak di depan Gereja Blenduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun