Mohon tunggu...
kamila abiyyahdiati
kamila abiyyahdiati Mohon Tunggu... mahasiswa ilmu komunikasi

hobi menulis apa yang ada di pikiran. 24107030121

Selanjutnya

Tutup

Music

Taylor Swift Raih Kepemilikan Master rekaman, Akhiri Babak Kelam Industri Musik

4 Juni 2025   23:14 Diperbarui: 4 Juni 2025   23:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: akun ig @tsupdate

Perjalanan yang panjang dan penuh tantangan sejak tahun 2019, akhirnya Taylor Swift berhasil memperoleh kepemilikan penuh atas seluruh master rekaman dari enam album miliknya. Tentunya kabar gembira ini sangat diterima oleh para penggemar dengan sangat antusias dan pecinta musik lainnya lewat surat yang ditulis Taylor Swift, "Aku hampir berhenti berpikir bahwa ini akan pernah terjadi, setelah 20 tahun seperti dikejar bayangan dan terus diulur-ulur," tulisnya. "Tapi sekarang semua itu sudah berlalu. Semua musik yang pernah aku buat... sekarang menjadi milikku."

Awalnya Taylor pernah kehilangan enam album rekaman pertamanya sejak remaja, mulai dari "Taylor Swift (2006)" hingga "Reputation (2017)" yang mana berpindah perusaahaan yang tidak ia pilih sama sekali, yaitu perusahaan Big Machine Label Group yang kemudian dijual kepada Scooter Braun yang memiliki hubungan yang tegang dengan Taylor. Taylor juga sempat menggugah sebuah postingan di Tumblr menanggapi kabar Braun yang memperoleh hak master rekamannya itu sebagai "scenario terburuk". Dan juga transaksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan maupun persetujuan Swift, dan menimbulkan reaksi keras dari penggemar dan musisi lainnya.

Sebagai respons situasi tersebut, Swift memulai sebuah langkah revolusioner dalam dunia music dengan merekam ulang seluruh albumnya yang terdampak. Taylor meluncurkan proyek besar bernama "Taylor's version", di mana ia tidak hanya merekam ulang lagu-lagu lamanya dengan suara dan interpretasi baru, tetapi juga menambahkan lagu-lagu yang sebelumnya belum dirilis yang dikenal sebagai "From the Vault". Dan hingga tahun 2025, Taylor telah merilis ulang empat album, diantaranya "Fearless (Taylor's Version)", "Red (Taylor's Version)", "Speak Now (Taylor's Version)", "1989 (Taylor's Version)".  Dan tentunya setiap perilisan disambut dengan antusias dan luar biasa oleh penggemar.

Bagi Taylor Swift tentu ini bukan hanya soal music, tapi juga tentang semua jerih payah dan dirinya sendiri. Dengan memenangkan kembali seluruh hak master-nya, Swift telah menciptakan model inspiratif bagi banyak musisi lain---khususnya generasi muda untuk lebih memahami pentingnya kontrol kreatif dan keuangan atas musik yang mereka ciptakan.

pencapaian Swift adalah "sebuah kemenangan panjang yang akhirnya tuntas dengan manis." Pujian tak henti berdatangan dari para penggemar, selebritas, dan kritikus, yang melihat momen ini sebagai akhir dari babak kelam dan awal dari era baru dalam dunia musik yang lebih adil dan transparan.

Dalam pengumuman barunya, Taylor berhasil memperoleh kembali ha katas master rekamannya. Mulai dari video, foto, lagu-lagu, sampul album, film konser dan lainnya dari shamrock. Shamrock Holdings adalah sebuah perusahaan swasta yang dijualkan keenam albumnya oleh Braun dengan kesepakatan nilai 300 juta dollar AS. Yang kemudian Shamrock sendiri menawarkannya pada Taylor.

"Aku akan selamanya berterima kasih kepada semua orang di Shamrock Capital karena menjadi pihak pertama yang menawarkan ini padaku. Cara mereka menangani setiap interaksi dengan jujur, adil, dan penuh rasa hormat sangat berarti bagiku." Tulisnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun