Terkadang, aku teringat akan kenangan bagaimana cara menghirup aroma rindu
Aroma yang khas,
yang aku dapatkan dikala aku memandangi kesepian
Sunyinya naluri ini,
sesepi sunyinya nisan kesunyian dalam kematian
Aduh kerinduan,
Sekejap saja aku ingin kau datang menyelinap di peranduan kenanganku
Menjelma dan membiaskan bayang-bayang ilusi
yang kini aku coba bangkitkan kau kembali bersama manjaku
Bersama narasi dan karsa hasrat,
Bersama mimpi yang menutupi tirai alam sadar
Kau ku peluk erat dengan tali cinta dan kasih sayang
Bersama anginku, sayang
Kau ku abdikan di senja langit yang biru dalam seuntas akar keabadian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!