Benar-benar aktivitas yang tidak seperti biasanya. Hari ini saya harus bersiap-siap dengan setelan kemeja putih dibalut almamater kebanggaan dengan pasangan rok hitam dan tak lupa sepatu pantopel hitam. Benar sekali, sudah seperti guru yang akan mengajar, Â karena kami merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang pada hari ini didistribusikan ke masing-masing sekolah mitra yang telah dibagikan oleh program studi masing-masing dengan berbagai kebijakan yang ada.
Tidak pernah terduga oleh saya sebagai mahasiswa keguruan yang tentu saja memiliki mata kuliah wajib sebelum skripsi yaitu (PPL) Praktik Pengalaman Lapangan  di tengah pandemi virus covid 19. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari mewabahnya virus ini. Salah satunya dalam dunia pendidikan yaitu semua sekolah bahkan Universitas harus menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar secara daring atau online.
Kegiatan Belajar Mengajar secara daring ini telah berjalan sekitar 5 bulan terakhir. Tentu saja akan ada banyak sekali tantangan yang dihadapi kedepannya oleh kami mahasiswa PPL di sekolah ini.
Namun, hal ini tidak sedikit pun menjadi alasan bagi kami sebagai calon tenaga pengajar untuk berhenti berinovasi dalam memilah berbagai perangkat pembelajaran yang efektif untuk menyampaikan segala materi walaupun secara daring.
Pengantaran mahasiswa PPL di SMA Negeri 1 Tarakan di damping oleh Dosen Pengantar yaitu Bapak Arifin. Sambutan  hangat dan bersahabat kami dapatkan dari pihak sekolah. Berbagai saran dan masukan kami dapatkan dari Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarakan. Saya pribadi berharap 4 bulan kedepan dapat membantu berbagai staf pengajar di SMA Negeri 1 dalam hal Kegiatan Belajar Mengajar.
