Mohon tunggu...
Kamalia
Kamalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Khas Pamekasan

7 Desember 2021   12:48 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:01 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Luasnya wilayah Indonesia yang menghasilkan dan mempengaruhi ragam budaya  di setiap daerah menyimpan daya tarik tersendiri, bukan hanya pemandangan alamnya saja.

Namun, budaya dan adat juga merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang patut kita jaga begitu juga dengan sajian kuliner yang tersebar di seantero Nusantara tanpa terkecuali. Terutama di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Berikut merupakan kuliner khas daerah Pamekasan diantaranya:

  • Sate lala’ [sate lalat]
  • Sate lala’ atau sate lalat merupakan bagian dari kuliner khas sate Madura, sate lalat ini sudah menjadi kuliner yang legendaris dan hanya ada di Pamekasan. Orang Jawa juga sering menyebut kuliner ini sebagai sate laler, tentu saja bukan karena dagingnya terbuat dari lalat melainkan dari daging sapi, ayam, kambing dan kelinci yang dipotong kecil mirip lalat kemudian ditusukkan ke lidi dan diberi bumbu khas sebelum dibakar dengan arang.

  • Disajikan dengan bumbu kacangnya yang khas dan kecapnya yang manis namun seolah khusus untuk sate lalat bisa dinikmati dengan lontong ataupun nasi.
  • Rujak cengor [rujak cingor]
  • Berbeda dengan rujak khas dari Jawa (Surabaya) bukan semata dari petisnya yang khas Madura melainkan taburan kripik tette (kripik singkong) yang menjadikan rujak Madura berbeda. Rujak cengor ada sajian moncong sapinya dan disajikan dengan sayuran pada umumnya, selain itu rujak Madura tidak disertakan tempe hanya tahu saja.
  • Kuliner ini sangat mudah ditemukan jika kita berada di Pamekasan karena nyaris di setiap jalan atau desa pasti ada yang menjual rujak cingur ini.
  • Lontong campor
  • Lontong campor mirip dengan soto namun bedanya kuliner ini identik dengan kripik tette (kripik singkong khas Madura) yang menjadi makanan ini berbeda dengan soto. Selain kripik, kuliner satu ini juga disajikan dengan lontong, soun, kecambah, dan kuah.
  • Kuahnya kaya akan bawang, kadang juga ada yang diberi bumbu rujak dan sebagian juga ada yang diberi lorjuk (sejenis kerang bambu).
  • Kaldu kokot
  • Kaldu kokot asal Pamekasan ini secara umum sama dengan kaldu kikil pada umumnya, namun menjadikan kaldu kokot ini unik adalah dalam penyajiannya ada kacang ijo dan kokotnya atau bagian kaki dari sapi yang kaya akan sumsumnya. Dan bisa dinikmati dengan disedot dengan sedotan bila kesulitan mengeluarkan sumsum dari kokot tersebut konon mampu menambah stamina dan nutrisi untuk otak.
  • Picong
  • Menu sajian sarapan yang bernama pecong ini terdiri dari cenil, apem, jungkong, lupis, kolpang, ketan hitam dan kemudian dilumuri gula merah cair menjadi ini menjadikan makanan tersebut terasa kenyal dan manis.
  • Pecong biasanya disajikan pada acara ataupun hajatan tertentu yang menjadi makanan tersebut identik dengan adat di Pamekasan. Namun jangan khawatir makanan yang juga disajikan dengan daun pisang ini bisa didapatkan di pasar rakyat yang ada di Kabupaten Pamekasan.
  • Nase’ jajhan (nasi jajan) ini mirip dengan nasi krawu khas Gresik biasa juga disebut dengan Nasi Madura di beberapa tempat. Berbeda dengan nasi buk yang juga khas Madura. Nase’ Jajhan identik dengan daun pisang sebagai bungkusnya meskipun saat ini rerata sudah menggunakan kertas minyak.
  • Nase’ jajhan ini lauknya terdiri dari serundeng kelapa kering, sambal goreng kentang, dendeng sapi kering, daging sapi dengan kuah semurnya serta telur petis berikut kuahnya, bisa dibilang inilah nasi campur ala Pamekasan Madura.
  • Harga : Rp7.000 – Rp15.000 per porsi.
  • Lokasi : Daerah Kelurahan Parteker Pamekasan sebenarnya tersebar di penjuru Kota Pamekasan dan mudah ditemui (tersedia hanya jam-jam sarapan)
  • Nase’ kotep merupakan kuliner khas nan legendaris Pamekasan sebagian warga Pamekasan juga menyebutnya nase’ ramoy yang notabene penjual nasi yang bernama Romay Karomah, sajian kuliner ini menu wajib bagi para pecinta kuliner jeroan.
  • Makanan yang terdiri dari nasi yang berisikan jeroan usus, hati, gajih, otak, soun, sambal goreng kelapa, telur, rempelo, daging ayam, daging sapi terkadang dengan ikan cakalang disiram dengan kuah santannya sangat menggunggah selera.
  • Hal unik dari makanan ini adalah sambalnya adalah lombok yang diiris dan dicampur dengan kecap.
  • Harga : Rp 5.000 – Rp 15.000 (tergantung jumlah lauk)
  • Lokasi : Warung Barokah, Jl. Pintu Gerbang No. 126, Pamekasan
  • Soto ayam toronan Jawa Timur memang kayak akan sajian kuliner sotonya, kuliner khas Pamekasan ini berbeda dengan yang lainnya. Soto ayam toronan atau soto keppo berbeda dengan soto lainnya selain karena dari daging ayam kampung, soun, tauge goreng dan kentang.
  • Yang menarik soto ayam ini juga menggunakan kripik kancur mirip peyek dan kuahnya bening seperti sup karena bahan rempah tanpa kunyit serta cocok dinikmati dengan lontong, ketupat ataupun nasi.
  • Harga : Rp7.000 – Rp10.000 per porsi
  • Lokasi : Pusajera – Sae Salera, Jl. Niaga, Pamekasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun