Capek iya, pegel-pegel iya, tapi habis itu jadi perasaan menjadi happy, mungkin lebih tepatnya lega, hehehe, *akhirnya shift berakhir juga, sambil mengelap peluh di kening*. Memang sih, mesti berkutat dengan memandikan penghuni, belom lagi kalo tiba-tiba mereka buang air besar secara tiba-tiba atau istilahnya incontinentie. Karena tidak bisa menahan hasrat tersebut. Dan kejadian ini terjadi di shift pagi saya. Awal yang indah memang….
Hari ini saya kebagian untuk memandikan penghuni panti di kamar mandi. Hal ini dilakukan setiap seminggu sekali. Kebetulan hari ini hanya ada enam penghuni yang harus saya mandikan. Setelah melihat daftar penghuni yang harus mandi di kamar mandi, saya mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Misal, membiarkan air memenuhi bak kamar mandi terlebih dahulu. Jangan dibayangkan bak kamar mandi di Indonesia ya, hahaha, karena ini maksudnya untuk berendam, bukan hanya untuk mengisi bak dengan air lalu mandi menggunakan gayung. Hehehe.
Lalu mengecek pakaian sang penghuni panti, apakah sudah tersedia di kamar mandi atau belom, lotion, shampoo, dan betadine (untuk persiapan saja, biasanya penghuni panti jompo banyak yang mengalami intertrigo atau penyakit kulit di antara lipatan kulit, seperti di bawah lipatan perut dan payudara karena lembab dan selalu tergesek). Selain itu luka-luka kecil yang sering muncul juga di bawah bokong. Entah karena terlalu lama duduk atau tergesek pamper/popok khusus orang tua.
Ketika sang penghuni, sebut saja mevrouw L sudah selesai dimandikan dan dikeringkan dengan handuk, saya mulai mengolesi badannya dengan lotion, lalu saya juga mengecek bawah bokongnya apakah sudah bersih atau belum. Saya melihat ada luka segaris diatas belahan p*n*tnya, ketika saya sedang mengambil betadine, mevrouw L sudah melepaskan hasrat buang hajatnya. Dan jatuh ke lantai seperti bubur *bleb*. Kira-kira seperti itu bayangan saya ketika melihat bentuk kekuningan jatuh di lantai. Sambil menarik napas, saya membiarkan mevrouw L membuang hajat. Di lantai!! Ya gimana lagi, mevrouw L sudah tidak bisa berjalan, bicara juga seadanya, dan cenderung apatis. Untuk memindahkan dia dari kursi roda ke bathtub atau sebaliknya juga menggunakan alat pengangkat. Jadi saya tidak ada waktu untuk memindahkan mevrouw L ke wc terdekat…..
Selesai membersihkan benda kekuningan tersebut, saya membawa mevrouw L ke ruang makan. Lalu mulai memandikan penghuni panti yang lain. Sungguh, yang namanya memandikan orang, apalagi orang tua itu pasti keringatan. Karena dituntut untuk membantu mereka membuka baju, pindah ke bathtub, mengeringkan mereka dengan handuk, dan sebagainya. Dengan begini saya berharap, semoga berat badan saya bisa turun ke depannya, hahaha! Ada hikmah dan berkah di setiap pekerjaan. Asalkan kita tulus dan semangat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI