Sama dengan daerah lain di Indonesia, hari ini, puluhan massa dari berbagai elemen di Medan juga menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKS) di bundaran Majestik, atau dekat tugu SIB Jalan Gatot Subroto Medan. Massa tersebut diantaranya, massa buruh, PMII, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Medan. Dalam orasinya, pada intinya massa meminta agar kasus Bank Century diungkap secara serius, adili segera Sri Mulyani, Boediono, dan antek-anteknya.Transparansi kucurun dana pendidikan oleh pemerintah, dan tuntasan korupsi di dalamnya. Usut tuntas kasus korupsi di Departemen Kehutanan, dan tegakkan supermasi hukum terhadap kasus korupsi. “Kami inginkan agar korupsi di negeri ini harus dibersihkan, dari tingkat bawahsampai tingkat atas, serta penegakkan supremasi hukum,” teriak massa. Sementara, koordinator PMII, Zeni, mengatakan, negara Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alamnya, akan tetapi banyak pihak-pihak yang menyalah gunaan kekayaan alam untuk kepentingan pribadi dan golongan. “Sehinggga terjadi banyak penyimpangan-penyimpangan yang sangat merugikan negara. Untuk itu pada hari anti korupsi ini, kiranya semua masyarakat dapat ikut serta memberantas para koruptor”, pungkasnya. Aksi massa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa dan pemuda anti korupsi, diantaranya HMI Komisariat FISIP USU, HMI Komisariat HUKUM USU, HMI Komisariat PAAP USU,Miskin Kota The Bamboes, FLMPI,GSM Sumut berlangsung tertib, dibawah kawalan petugas kepolisian dari Poltabes MS. Petugas tetap berjaga-jaga guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, serta mengatur arus lalu lintas di kawasan itu. Sekitar seribu bahkan dua ribuan personil Polda Sumut, baik dari Brimobdasu, Samapta dan Poltabes, Medan, diturunkan mengantisipasi elemen massa saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia ini. Selain itu PMI Kota Medan mengerahkan 16 mobil ambulance untuk mendukung kegiatan ini mengantifikasi terjadinya kerusuhan dan kecelakaan yang tidak diinginkan, namun sampai berita ini diturunkan aksi massa tetap berlangsung damai tanpa insiden. Aksi ini sebenarnya hanya aksi lanjutan dari beberapa hari sebelumnya yang telah dilakukan di gedung DPRD Sumatera Utara dengan topik tuntutan yang sama. Foto-foto dok.inka dapat diunduh dan dipake untuk demo di dunia maya. SALAM DIALOG
