Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harga Akik Turun, Harga Cabai Naik

9 Agustus 2015   17:15 Diperbarui: 9 Agustus 2015   17:30 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

HARGA akik dan asesorisnya memudar. Emban dari bahan titanium di kotaku, kini cuma Rp 25 ribu per biji. Kalau grosir bisa lebih miring lagi.

Saat sedang mewabah dulu, saya urung beli. Mosok emban titanium ukuran kecil dibanderol Rp 80 ribu. Tak boleh kurang, padahal saya kenal penjualnya.

Kata penjualnya, kulaknya sudah mahal. Tapi saya tak percaya karena dua hal: dia punya stok banyak dan barangnya tak disimpannya secara primpen. Pating glethak (berserakan) begitu saja.

Bagaimana dengan harga akiknya sendiri? Susah mengukur karena tidak ada patokan harga yang pasti.

Setelah harga turun, siapa yang senang? Mestinya para pecinta akik betulan. Mereka tak perlu keluar banyak duit untuk menambah koleksinya. Bahkan bisa borong banyak.

Adapun pedagang mungkin kecewa. Tak gampang lagi meraup untung.

Tetapi sebagian pecinta akik mungkin juga kecewa dengan adanya penurunan harga. Mereka kehilangan "kebanggaan". Dulu bisa pamer punya batu akik dengan harga mahal.  Sekarang bukan hanya dia yang sanggup beli. Orang kebanyakan juga bisa mengoleksi.

Saya tak terlampau menyukai perhiasan termasuk batu akik. Ketidakcintaan itu, mungkin terbentuk dari latar belakang ekonomi (he he...). Maka harga akik naik atau turun, tak terlalu menyita perhatian.

Cabai Naik
Yang mungkin sedikit kepikiran adalah harga cabe dan sayur-mayur mulai merangkak naik. Itu kata istri saya, sepulang belanja di pasar tadi pagi. "Cabai dan sayuran naik. Kata para bakul, karena masuk musim kemarau," ujar istri.

Memang benar, para ahli juga sudah ngomong tahun ini kemarau akan berkepanjangan. Katanya ada fenomena el nino.

Para birokrat sudah bersiap menghadapi kemarau. Berbagai instansi menyatakan siap mengeluarkan anggaran untuk menghadapi kekeringan. Bantuan air bersih bagi warga sudah disiapkan. Bertangki-tangki air akan dikucurkan dengan anggaran relatif besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun