Mohon tunggu...
Kaldera Fantasi
Kaldera Fantasi Mohon Tunggu... -

Pecinta dunia fiksi fantasi. Komunitas pecinta fiksi fantasi. Hadir pula di www.facebook.com/groups/kalfa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tekhten Roo (Prolog)

1 Desember 2011   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai penjaga pintu antar dimensi, Rue merasa gelisah dan hampir-hampir tidak fokus dalam tugasnya. Dia telah mendapatkan pesan dari Raja Genesis bahwa dia akan mengunjungi lagi pintu antar dimensi untuk memasuki dunia Gaia. Namun kegelisahannya bukan karena kedatangan Raja Genesis tapi karena hal lainnya. Ya hal lainnya yang merupakan hal tabu bagi penjaga seperti dirinya.

Dia harus menyingkirkan hal itu demi keseimbangan dan kenetralan yang merupakan hal sakral bagi penjaga pintu antar dimensi. Jika tidak mampu maka posisinya akan terancam tidak hanya itu ruang pintu antar dimensi akan terjadi kekacauan sistem.

Semenjak hari dimana dia membuka pintu ke dunia Gaia untuk Raja Genesis dia telah bertemu dengannya. Seorang gadis penjual sayuran. Tampangnya mungkin tampak biasa bagi kebanyakan orang di dunianya namun bagi seorang penjaga antar dimensi yang tidak pernah melihat sesosok perempuan dalam kesehariannya terasa begitu istimewa di matanya.

Kehangatan di dalam dadanya. Itulah yang dia rasakan. Segala keteraturan manajemen sistem yang telah disusunnya menjadi berantakan, karena dia melamunkan berbagai kemungkinan untuk dapat bertemu gadis pujaan hatinya. Pelamunan itu hanyalah sia-sia belaka karena adanya peraturan dimana seorang penjaga pintu antar dimensi dilarang membuka pintu sebebas hatinya kalau dilanggar maka antar dunia akan menjadi ketahuan dan hukumannya adalah lebih dari sekedar hukuman mati.

Frustasi, dia mengambil kue dochglanssat, kue kering bulat tradisional oleh-oleh negeri Terra seiring dengan terkirimnya pesan dari Raja Genesis. Kemudian ditatapnya kue itu seraya menyebut donat. “Semestinya kue ini disebut donat agar mudah diucapkan. Semestinya beta tidak membuka pintu dunia Gaia agar tidak bertemu dengan gadis yang bahkan beta tidak tahu namanya. Demikian agar duniaku menjadi tenteram, dan berjalan sebagaimana seharusnya”. Begitulah yang dipikirkan Rue.

Tiba-tiba pintu dunia Deslen terlabrak terbuka. Lamunan Rue sontak buyar. “Astagajerapah!!”, umpatnya. Karena kelalaiannya, Rue tidak menyadari bahwa ada beberapa mahluk yang berusaha menerobos pintu antar dimensi dari dunia Deslen, dunia yang penuh dengan alam kematian dan terkutuk.

Panik namun berusaha mengontrol keadaan namun terlambat. Dengan ditodong ponsel, senjata yang mampu melumat habis sampai pada tingkat sel-sel. Rue dihantam tentara Deslen seraya berkata, “buka pintu duniaTerra!!”. Rue menolak. Dihantamnya lagi oleh tentara itu.

“Hentikan”.

“Iya herr Lymnos”.

Rue yang setengah sadar lamat-lamat melihat sosok yang disebut Lymnos tersebut. Tak terlalu jelas sosoknya. Namun dia berpikir bagaimana caranya mengontrol situasi. Sesaat dia akhirnya menyadari posisinya. Dalam batinnya dia tersenyum, karena dia jatuh tepat disebelah mesin kecil. Mesin penentu keberadaan pintu antar dimensi.

Maka dengan segenap kekuatannya, Rue menghancurkan mesin itu. Para tentara Deslen terkejut dan berupaya menghentikan Rue dengan menembakkan ponsel-ponselnya. Salah satu pijaran senjata itu mengenai tangan Rue. Seketika itu juga, tangannya hancur melebur seperti meleleh namun hilang tak berbekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun