Mohon tunggu...
Kak Tarmidzi
Kak Tarmidzi Mohon Tunggu... Guru Bahasa Indonesia SMP Citra Alam

Hobi: musik K-Pop

Selanjutnya

Tutup

Seni

Memperkenalkan The Panturas, Band Surf Rock Indonesia yang Mendunia!

12 Februari 2025   21:07 Diperbarui: 12 Februari 2025   21:07 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: foto hasil desain pribadi

Penulis: Daud Putra Damar Alam

Kelas : 8 SMP Citra Alam

Pendauluan

The Panturas adalah band surf rock asal Bandung, Jawa Barat, yang dibentuk pada tahun 2015 oleh Abyan Nabilio ("Acin") sebagai vokalis dan gitaris ritme, Rizal Taufik sebagai lead guitarist, Bagus Patria ("Gogon") sebagai bassist, serta Surya Fikri sebagai drummer.

The Panturas adalah band surf rock asal Bandung, Jawa Barat, yang dibentuk pada tahun 2015 oleh Abyan Nabilio ("Acin") sebagai vokalis dan gitaris ritme, Rizal Taufik sebagai lead guitarist, Bagus Patria ("Gogon") sebagai bassist, serta Surya Fikri sebagai drummer.Perpaduan surf rock klasik dengan sentuhan khas Indonesia menjadikan The Panturas berbeda dari band lainnya.

Lagu-lagu mereka tidak hanya asyik didengar, tetapi juga membawa kisah-kisah menarik layaknya sebuah film. Dengan energi panggung yang luar biasa dan konsep visual yang kuat, band ini terus menarik perhatian penggemar baru. Melalui perjalanan panjang mereka, The Panturas telah membuktikan bahwa musik dengan nuansa lokal dapat bersaing di kancah yang lebih luas, mari memperkenalkan, The Panturas!

Isi

A. Tentang The Panturas sebagai Band

Band Panturas. Nama "Panturas" sendiri diambil dari jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), yang mencerminkan semangat mereka dalam mengeksplorasi nuansa maritim dan budaya nasional dalam musik, yang lebih terlihat di EP dan Karya-karya mereka yang baru seperti Bntang Sagara dari EP "Galura Topikaila" Yang hampir semua lagu di EP tersebut berbahasa Sunda dan terdengar ada Khas Suara Tradisional Sunda.

The Panturas membawa Surf Rock yang terinspirasi dari band-band klasik seperti The Ventures, Dick Dale, dan The Beach Boys, tetapi dengan sentuhan khas Indonesia. Mereka juga memasukkan unsur musik tradisional, rockabilly, hingga dangdut, menciptakan suara yang khas dan berbeda dari band lain di Indonesia.

Lagu-lagu mereka sering kali mengangkat tema maritim, petualangan, dan kehidupan anak muda, seperti yang terdengar dalam lagu "Fisherman's Slut", "Sunshine", dan "Gurita Kota".

Salah satu daya tarik utama The Panturas adalah penampilan panggung mereka yang enerjik dan penuh warna, Dengan Panggung yang sangat Unik di banding Band-Band Indonesia Lain hingga membawa banyak Prop yang ber tema Laut, Seperti Perahu kayu di atas panggung dan Hingga Perahu karet di sisi Penonton! Dengan karakter masing-masing personel yang kuat, mereka selalu berhasil membangun atmosfer yang menyenangkan dan membuat penonton ikut bernyanyi serta bergerak.

Sebagai salah satu band indie Indonesia yang sukses, The Panturas menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda di Indonesia. Mereka juga berkontribusi dalam memperkenalkan kembali Surf Rock kepada generasi baru. Dengan basis penggemar yang terus bertambah dan musik yang semakin matang, The Panturas membuktikan bahwa musik dengan unsur lokal bisa bersaing di kancah global, Hingga Manggung di laur negri.

B. Ciri Khas Anggota The Panturas

  • Abyan Nabilio ("Acin") -- Vokal & Gitar Ritme

Sebagai frontman The Panturas, Acin memiliki suara khas yang penuh karakter. Di balik layar, ia dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan lebih reflektif, namun kehadirannya di atas panggung tetap kuat. Suara vokalnya yang unik mampu menyampaikan emosi mendalam, sementara gaya bermain gitarnya yang ritmis memberikan fondasi yang Unforgettable bagi setiap lagu. Ia merupakan sosok yang menyatukan unsur surf rock dengan nuansa lokal yang khas.

  • Rizal Taufik -- Lead Guitarist

Rizal Taufik adalah gitaris yang berkontribusi besar dalam menciptakan ciri khas suara The Panturas. Permainannya terinspirasi oleh gitaris-gitaris surf rock legendaris seperti Dick Dale, dan ia juga mengintegrasikan elemen musik tradisional Indonesia untuk menghasilkan komposisi yang unik. Gaya bermainnya yang energik dan penggunaan efek reverb yang kental berhasil menciptakan suasana laut dan petualangan dalam setiap lagu.

  • Bagus Patria ("Gogon") -- Bassis

Gogon memainkan peran penting dalam menjaga groove dan ritme band. Di atas panggung, Gogon dikenal dengan aksi energik dan ekspresif yang mampu mencairkan suasana serta menambah kehangatan pada setiap penampilan.

  • Surya Fikri -- Drummer

Surya adalah motor penggerak ritme The Panturas dengan gaya drumming yang cepat dan dinamis. Teknik khas surf rock, seperti snare roll yang cepat dan ritme yang catchy, sering terlihat dalam permainannya. Ia juga menyisipkan pengaruh musik tradisional yang menambahkan elemen khas Indonesia, sehingga memperkaya keseluruhan sound band.

C. Fun Facts tentang Anggota The Panturas

  • Abyan Nabilio ("Acin") -- Vokal & Gitar Ritme

Fun Fact: Abyan pernah menjalankan bisnis kuliner RM Padang bernama "Bakinco Sibirantulang." Usaha kuliner ini menunjukkan sisi kewirausahaannya yang berkembang di luar dunia musik dan menjadi bagian dari perjalanan kreatifnya.

- Rizal Taufik -- Lead Guitarist

Fun Fact: Rizal dikenal sebagai sosok yang fleksibel dan senang bereksperimen dengan teknik gitar. Ia sering mengambil inspirasi dari para pionir surf rock dan terlibat aktif dalam berbagai proyek musik di lingkungan kampus, yang turut memperkaya eksperimen musikal The Panturas.

-Bagus Patria ("Gogon") -- Bassis

Fun Fact: Sebelum resmi menjadi bassist The Panturas, Bagus telah tampil di berbagai event musik lokal, khususnya di lingkungan kampus di Sumedang. Pengalaman panggung awal tersebut membantu membentuk semangat dan kreativitasnya dalam mendukung perjalanan musik band.

-Surya Fikri -- Drummer

Fun Fact: Kuya, panggilan akrab Surya Fikri, awalnya terinspirasi oleh film "School of Rock" sehingga terdorong mengejar karier bermusik. Di samping aktif di atas panggung, ia juga menggeluti dunia desain dan menjalankan usaha thrift store, yang mencerminkan sisi kreatif dan jiwa kewirausahaannya.

Penutup

The Panturas bukan sekadar band surf rock biasa. Dengan menggabungkan elemen budaya lokal, eksplorasi musikal yang unik, dan penampilan panggung yang enerjik, mereka telah menciptakan identitas khas dalam industri musik Indonesia. Dari jalur Pantura hingga panggung internasional, mereka terus berkembang dan membuktikan bahwa musik dengan akar lokal dapat bersaing secara global.

Dengan lagu-lagu yang bercerita layaknya film, mereka berhasil membawa pendengar ke dalam dunia petualangan yang penuh warna. Karakter setiap anggota yang kuat juga menambah daya tarik mereka, menjadikan The Panturas lebih dari sekadar band---mereka adalah sebuah fenomena dalam skena musik Indonesia.

Seiring dengan semakin luasnya jangkauan musik mereka, The Panturas tetap menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda. Dengan kreativitas yang terus berkembang, siapa tahu ke mana ombak akan membawa mereka selanjutnya? Yang pasti, perjalanan mereka masih panjang, dan kita semua siap untuk menikmati setiap gelombangnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun