Mohon tunggu...
Andika  Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Kembali Menghina

17 November 2016   12:14 Diperbarui: 17 November 2016   12:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernyataan Ahok yang menerima penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, dan menghormati proses hukum ternyata omong kosong belaka. Buktinya, pasca penetapan tersangka oleh Polri, Ahok kembali menuduh peserta aksi damai pada tanggal 4 November mayoritas merupakan massa bayaran.

Dalam wawancara dengan ABC News, Ahok menuduh mayoritas umat muslim peserta aksi mendapatkan bayaran Rp500.000 rupiah/orang. Tuduhan yang sangat menyakitkan, dan menghina rasa cinta umat muslim terhadap kepercayaannya.

Ahok juga menuduh kalau peserta aksi turun ke jalan karena faktor politik, bukan karena menuntut penegakan hukum terhadap dugaan penistaan agama. Ini membuktikan Ahok sebenarnya ingin memecah belah Indonesia, dan main tuduh tanpa ada dasar yang kuat.

Ahok juga menunjukkan sikap Ahok yang tidak konsisten. Dia mengaku mencintai demokrasi, tapi menuduh orang yang menyampaikan aspirasi sebagai massa bayaran. Ormas Islam yang ikut menyuarakan aspirasinya juga tidak lepas dari tuduhan Ahok.

sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun