Mohon tunggu...
kailaaurazzahra2e
kailaaurazzahra2e Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nonton Film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melampaui Batas: Dakwah sebagai Jalan Panjang Perubahan

22 Mei 2025   21:21 Diperbarui: 22 Mei 2025   21:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Oleh : Syamsul Yakin, M.A (Dosen UIN  JAKARTA) & Kaila Aurazzahra (Mahasiswi UIN JAKARTA)

Dakwah sejatinya adalah upaya mulia untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Namun di balik kemuliaan itu, dunia dakwah tidak lepas dari berbagai problematika yang menjadi tantangan tersendiri bagi para dai. Dua persoalan utama yang kerap dihadapi adalah hambatan dan tantangan dakwah.


Hambatan: Ketika Dakwah Terbentur Keterbatasan

Hambatan dalam dakwah umumnya muncul karena keterbatasan sumber daya manusia, media, dan pembiayaan. Tidak semua dai memiliki kemampuan intelektual dan spiritual yang seimbang, sehingga pesan dakwah terkadang tidak sampai secara maksimal. Media juga menjadi kendala---masih banyak dai yang belum akrab dengan platform digital seperti media sosial atau podcast, padahal itu menjadi saluran utama komunikasi zaman sekarang.

Di sisi lain, pembiayaan dakwah pun sering bersifat insidental, bergantung pada donasi dan iuran sukarela. Padahal, kegiatan dakwah seharusnya dikelola dengan perencanaan keuangan yang lebih modern dan mandiri.

Tantangan: Ujian yang Menguatkan

Tantangan dakwah seringkali datang dari dinamika sosial yang terus berubah. Masyarakat yang semakin kritis, isu-isu sensitif, dan kompleksitas kehidupan modern menuntut dai untuk lebih kreatif dan adaptif. Namun menariknya, tantangan ini justru bisa menjadi pemicu semangat untuk memperbaiki cara berdakwah.

Tantangan bukan untuk dihindari, melainkan dijadikan cambuk untuk terus bergerak. Ia bisa menjadi ajang pembuktian ketangguhan para dai dalam menyampaikan kebenaran dengan cara yang bijak dan relevan.

Menjawab Problematika dengan Strategi

Menghadapi hambatan dan tantangan dakwah butuh lebih dari sekadar niat baik. Diperlukan pendekatan yang strategis---penguatan kapasitas dai, pemanfaatan teknologi digital, kerja sama dengan berbagai pihak, dan pengelolaan dana dakwah yang profesional.

Dengan kesiapan dan inovasi, dakwah tak hanya mampu menembus batas, tapi juga menjadi kekuatan perubahan yang nyata di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun