Mohon tunggu...
kahfie
kahfie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengubah HP menjadi ATM

20 April 2016   14:40 Diperbarui: 20 April 2016   14:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dengan seiring berkembangnya zaman semua aspek kehidupan kita bisa dilakukan  dengan mudah, ya dengan mudah. termasuk juga dalam hal berbisnis sesuai dengan judul diatas (itu hanya kiasan saja jangan terlalu dianggap serius) disini kita akan sedikit mengulas bagaimana cara mewujudkannya disini kita hanya bermodalkan kartu ATM dan gadget yang kita punya dengan sedikit usaha dan ketekunan yg tak terlalu keras ditambah lagi dengan teknologi informasi yang kian menunjukkan ke-strategisan-nya sebagai ladang bisnis yaitu dengan cara menjadi seorang DROOPSHIPER...oke langsung saja

1. Niat dan tekad untuk kaya

Kenapa niat dan tekad? Karena semua tanpa niat dan tekad hanya akan jadi mimpi dan impian belaka dalam hadist juga diterangakn bahwasannya semua perbuatan tergantung dari pada niatnya dan ada pula jika kita bersungguh-sungguh(bertekad) maka ia akan berhasil maka landasan inilah yang saya pakai. jika kita niat kaya maka kayalah kita jika kita bertekad kaya maka kayalah kita, eh sudah sudah kog malah jd mau tausiyah rasanya...hehehe yang terpenting niat dan tekad kita kokohkan terlebih dahulu oke...next

2. Tentukan apa yang akan kita jual

Pastinya hal ini sangatlah penting mana ada kita akan berjualan tapi tidak ada yang mau dijual kan lucu. Dalam hal ini kejelian kita dalam menangkap potensi di pasaran diuji (kayak skripsi aja pakek diuji segala)dalam memilih produk apa yang akan kita jual kita harus tau apa yang dibutuhkan orang jangan kita menuntut orang untuk menyukai produk kita tapi kita lah yang harus mengerti kebutuhan mereka, tak banyak dari kita berfikiran bahwasannya masyarakat harus menyukai produk kita, bukannya untung malah rugi yang kita dapat karna sedikit peminat dari produk kita.

3. Cari agen


Barang yang akan kita jual juga sudah jelas dikarenakan sekarang kita belum punya modal yang banyak maka langkah inilah yang harus kita tuju yaitu mencari agen untuk kita jualkan barangnya carilah agen yang terpercaya, gimana nyarinya?? Agen yang besar dan terpercaya biasanya menyertakan nomer yang dapat dihubungi atau contac person, informasi yang jelas dan biasanya juga memiliki website tersendiri.

4. Pasar yang kita tuju (target penjualan produk)

Setelah kita mengetahui barang apa yang akan kita jual selanjutnya yaitu menentukan target pasar yang akan kita tuju sesuai dengan produk yang kita punya. Mana ada alat dapur kita tawarkan ke tukang las bukanya malah di beli malah di betulin dikira ada yang patah dan butuh jasanya harusnya kan kita tawarkan kepada ibu-ibu bukan malah ke tukang las. Intinya produk dan target harus sesuai

5. Pemasaran / promosi

Hal inilah yang menjadi penentu sukses tidaknya suatu bisnis karna setelah kita memenuhi syarat diatas kita juga harus memperhatikan point yang satu ini karna semua takkan  berjalan jika tanpa adanya pemasaran bagaimana orang akan mengenal produk kita jika tidak dipasarakan tapi bagaimana cara melakukan pemasaran, sedangkan kita pemula dalam hal ini dan kita juga tidak punya modal  yang banyak untuk melakukan pemasaran apalagi kita juga sibuk??? timbul tanda tanya besar segede monas (lebay banget pakek segede monas). Tenang saja, dijaman orang naik toyota  bukan lagi onta semua jadi mudah kita tinggal memanfaatkan media sosial yang kita punya dalam melakukan hal ini mulai dari instagram, BBM, line, path, dll kita tinggal posting produk yang kita jual dan jangan lupa beri contac person untuk memudahkan kita dan pembeli untuk bertransaksi beri kata-kata yang menarik agar orang tertarik untuk membacanya tapi jangan dikasih cerita yang sedih bukanya jadi beli malah jadi nangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun