Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Solusi Pintas Keuangan, Jangan Pinjol!

25 Agustus 2021   08:16 Diperbarui: 25 Agustus 2021   08:34 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.liputan6.com

Dunia digital global tidak hanya memberi dampak negatif, tapi juga dapat menjadi sarana mencari jalan keluar yang cepat saat kepepet. Ya, Kebutuhan hidup yang semakin meningkat ditengah pandemi membuat berbagai aplikasi pinjaman berbasis aplikasi tentu menjamur untuk mencari pelanggan yang butuh dana cepat, namun harus mengidentifikasi wajah dan identitas diri serta melampirkan nomor-nomor kontak family atau teman kantor. 

Bahkan, ada juga yang meminta bukti gaji hingga no telp kantor, tentunya pasti ribet banget disaat kepepet butuh pendanaan instan.

Disaat itulah biasanya, para korban tertarik dengan tawaran mudah dan cepat mendapatkan pinjaman tidak perlu menyertakan jaminan pula. Padahal, bila dipelajari secara mendalam justru, saat sudah terjerat pinjol maka hari hidup yang tenang sudah berakhir. 

Lantaran, sebelum jatuh tempo pasti sudah mulai rajin customer secnter mengirim sms atau sekedar bertanya dengan cara yang baik. Namun, saat jatuh tempo masih dengan perkataan yang baik.

Berarti, siap-siap setelah tempo lewat maka mulai nada penagihan mulai berubah, dan yang menagih biasanya mengatasnamakan (DC) dept colector, tak ubahnya DC dalam berbagai pinjaman atau pun kredit yang lainnya. 

Selama, masih berhubungan dengan sarana pinjaman berbasis digital aplikasi maka, kehidupan mulai tak tenang. Karena data yang menjadi persyaratan tersimpan automatis dan akan disebarkan ke kontak yang sudah terenskrip oleh sistem pinjol.

Oleh karenanya, lebih baik jauhi pinjol sebelum ketenangan yang dimiliki terampas. Namun,tak jarang orang justru sengaja mencari-cari pinjol untuk mendapatkan pinjaman dengan niat tak membayar. 

Padahal, data yang dimiliki akan terkoneksi dengan berbagai aplikasi online bila suatu saat akan mengajukan pinjaman modal usaha atau kredit perumahan dimasa mendatang. Maka, bila boleh penulis memberi saran lebih baik cari pinjaman yang saling percaya dan niatkan untuk membayar karena, namanya pinjaman akan terbawa sampai mati. 

Terlebih, pinjaman sama dengan hutang yang dapat menjadi penghalang amal baik seseorang didalam kubur. Bila yang memberi hutang tidak ikhlas, akan dana yang telah dipinjamkan.

Banyak, hal yang bisa membuat kita terjerumus dalam jeratan pinjol ilegal atau pun legal. Hal pertama sekali ialah kebutuhan hidup sehari-hari menjadi alasan utama dalam mengajukan pinjol yang menjadi target ialah keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi; 

Kedua, alasan biaya pendidikan, targetnya tak lain adalah Siswa SMA hingga mahasiwa yang tidak berada dekat dengan keluarga, kemudian, yang ketiga ialah membayar hutang, jelas-jelas kita mau pinjam yang automaticly ada bunganya, sedangkan kita gunakan unuk bayar hutang, maka yang ada gali lubang untuk bunuh diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun