Oknum Pegawai BRI Cabang Kempo Diduga Gelapkan Dana Nasabah Untuk Kepentingan Pribadi

Dompu/15 oktober 2025, 

Seorang pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kempo berinisial Didi selaku sebagai pegawai bank BRI cabang kempo diduga melakukan penggelapan dana milik nasabah dengan cara tidak menyetorkan uang setoran ke rekening resmi bank. Dana tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi, pelaku mengakui perbuatannya namun menegaskan bahwa tindakannya dilakukan atas inisiatif pribadi dan tidak melibatkan pihak bank. 

Kasus ini terungkap setelah beberapa nasabah mengadukan kejanggalan pada saldo rekening mereka yang tidak bertambah meskipun telah melakukan penyetoran melalui pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa uang yang seharusnya disetorkan ke pihak bank tidak pernah masuk ke sistem perbankan. 

Pihak BRI Cabang Kempo melalui pernyataan resmi membenarkan adanya temuan tersebut dan menegaskan bahwa tindakan oknum pegawai tersebut bukan merupakan kebijakan lembaga. "Kami menyesalkan kejadian ini dan saat ini sedang melakukan audit internal serta bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut, 

pihak BRI Cabang Kempo menegaskan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tidak mencerminkan kebijakan dan integritas lembaga. Pihak bank telah melakukan audit internal serta melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kami memastikan bahwa tindakan oknum tersebut tidak ada kaitan dengan sistem maupun kebijakan BRI. Saat ini kami fokus untuk memulihkan kepercayaan nasabah dan memastikan hak mereka tetap terlindungi," ujar Kepala Cabang BRI Kempo.

Sementara itu, Kapolsek Kempo juga mengonfirmasi bahwa pihaknya siap menerima laporan resmi dari masyarakat maupun nasabah terkait dugaan penggelapan dana tersebut. "Pelaku diduga menggunakan uang setoran nasabah untuk keperluan pribadi dan tidak menyetorkannya ke rekening bank, Beberapa nasabah yang menjadi korban berharap agar dana mereka dapat dikembalikan dan pelaku mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku. "Kami percaya pihak berwenang akan menindaklanjuti kasus ini secara adil," ujar salah satu nasabah yang enggan disebut namanya.