Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pengalamanku Berhadapan dengan Komplotan Maling "Musuh dalam Selimut"

4 April 2024   22:06 Diperbarui: 4 April 2024   22:14 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Kira-kira sekitar jam 03.00 lepas tengah malam, setelah nonton Liga Italia kesukaan saya saat itu, saya yang bermaksud mau tidur, tiba-tiba kok berhasrat untuk menengok ke jendela belakang yang mengarah langsung ke kamar mandi dan areal persawahan yang luas.

Saat itulah jantung saya serasa mau copot, karena dari jarak sekitar 10 meter, saya melihat sesosok orang  dengan kepala berkelubut sarung berjalan menuju ke arah pintu rumah saya.

Beruntung lampu yang saya pasang di atas pintu yang mengarah ke belakang lumayan membantu saya mengidentifikasi sosok tersebut dan saya mengenalinya sebagai kru tukang dari pengembang yang memang sering terlihat bekerja di proyek perumahan yang sedang digarap.

Setelah berusaha mengintip ke dalam rumah melalui jendela dan dari lubang pintu bagian bawah, tiba-tiba si bapak ini mengeluarkan beberapa bundel berisi ratusan anak kunci pintu dan obeng besar yang di bawanya.

Dari sinilah misteri hilangnya pompa air saya dari dalam kamar mandi yang terkunci semuanya terbongkar!

Si oknum tukang ini mencoba membuka pintu belakang rumah saya dengan beberapa anak kunci yang di bawahnya dan memang berhasil membuka kunci pintu, tapi tidak dengan pintunya, karena saya sudah menambahkan pengaman berupa grendel di bagian atas dan juga di bagian bawah pintu.

Karena tidak bisa membuka pintu dan sepertinya mulai frustasi, dia mencoba mencongkel pintu dengan obeng besar, mendorong dan sesekali menendang dengan kakinya, tapi pintu tetap tidak bergeming. Dia tidak menyasar ke jendela, mungkin karena dia melihat ada teralis yang terpasang menghalangi.

Modus ini saya yakin sama persis  dengan yang dilakukannya saat  mencuri pompa air dari dalam kamar mandi saya yang terkunci dan kuncinya masih utuh sebulan sebelumnya!

Pertanyaannya, darimana si tukang ini dapat beberapa bundel anak kunci yang saya yakin jumlahnya ratusan!?

Kali ini si maling sepertinya salah perhitungan atau mungkin memang tidak survey dulu sebelum beraksi! Hingga gagal total.

Dikiranya rumah dalam keadaan kosong dan dikiranya juga pintu masih dalam keadaan original, belum ada tambahan pengaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun